Rabu 24 Apr 2024 07:15 WIB

Tiga Orang Tewas dan Satu Kritis Diduga Hirup Gas Beracun di Kapal Sandar di Pelabuhan

Salah seorang korban berada di atas geladak kapal dalam kondisi lemas.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.
Foto: Antara/Bima
Ilustrasi petugas mengidentifikasi jenazah.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Tiga orang pekerja tewas dan satu lainnya kritis diduga akibat menghirup gas beracun di dalam kapal Aji Citra Samodra, Selasa (23/4/2024) sekitar pukul 10.45 WIB. Saat kejadian, kapal berbobot 97 GT itu sedang berada di area Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemawungkuk, Kota Cirebon.

Adapun ketiga korban tewas itu terdiri dari D (40 tahun), warga Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon, AS (45) warga Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon dan H (40), warga Desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Baca Juga

Sedangkan korban yang dalam kondisi kritis atau koma adalah Adl (39), warga Desa Balad, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. "Korban sudah berada di RS Pelabuhan Cirebon,’’ ujar Kapolsek Kawasan Pelabuhan Cirebon (KPC), AKP Muhyidin, Selasa.

Keberadaan para korban awalnya diketahui rekan kerja mereka. Saat itu, salah seorang korban , yakni Adl, diketahui sudah berada di atas geladak kapal dalam kondisi lemas.

Saat saksi mengecek ke dalam palka penyimpanan solar yang hendak dibersihkan, terdapat dua orang lagi yang sudah tergeletak meninggal dunia. Keduanya adalah D dan AS. "Mereka diduga menghirup gas beracun dari dalam palka solar tersebut,'' katanya.

Sementara itu, korban tewas lainnya, yakni H, juga ditemukan meninggal di dalam palka. Sebelum meninggal, H diketahui sempat berusaha menolong korban lainnya yang lebih dulu tergeletak di dalam palka. 

Saat para pekerja lainnya fokus mengevakuasi ketiga korban lainnya, mereka tidak mengetahui apakah H masih di bawah palka atau sudah keluar dari dalam palka tersebut. Saat sore hari dilakukan pengecekan kembali di dalam palka, ternyata ditemukan korban H sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Kasus tersebut kini ditangani pihak kepolisian. Polisi melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi untuk mengungkap penyebab peristiwa itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement