Rabu 24 Apr 2024 17:01 WIB

Bank Mandiri: Kebijakan BI Naikkan Suku Bunga Jadi Langkah Pre-emptive

Kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat.

Red: Ahmad Fikri Noor
Bank Mandiri.
Foto: Bank Mandiri
Bank Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) menyampaikan bahwa kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI-Rate merupakan langkah pre-emptive dan ahead the curve bank sentral untuk memastikan stabilitas ekonomi dan pasar keuangan tetap terjaga.

Risiko tersebut, catat perseroan, termasuk konflik geopolitik yang berlangsung di Timur Tengah dan potensi tertundanya kemungkinan penurunan tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Juga

"Dalam hal ini, kami menilai terjaganya stabilitas keuangan sangat penting bagi sektor keuangan khususnya perbankan dan ekonomi secara makro agar dapat menerapkan strategi yang lebih baik dan prudent, di tengah berbagai ketidakpastian dan fluktuasi global," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Sebelumnya dalam keterangan terpisah pada Jumat (19/4), Bank Mandiri telah memastikan bahwa kondisi likuiditas bank tersebut pada saat ini masih dalam solid meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah yang disebabkan oleh gejolak ekonomi dan geopolitik global.