REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, mengatakan partainya terbuka bila Presiden Joko Widodo dan keluarganya bergabung ke Partai Golkar. Menurut Doli, Golkar adalah partai terbuka buat siapa saja yang ingin bergabung.
“Bahwa Golkar ini adalah partai terbuka, ya. Bagi siapa saja yang merasa aspirasinya sama, kepentingannya sama, cita cita politiknya sama, ya, kami dengan senang hati menerima dengan tangan terbuka. Jangankan seorang presiden, rakyat biasa saja kalau masuk Golkar kami senangnya luar biasa,” kata Doli ketika manyambangi Kantor Setneg, di Jakarta, Kamis (25/4/2024).
Meski sedang banyak isu menyebutkan Presiden Jokowi dan keluarga akan bergabung ke Partai Golkar, Doli menyebut partainya tidak mau buru-buru besar kepala. Karena sampai sekarang, belum ada kepastian dan pernyataan resmi Jokowi benar-benar tidak lagi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Sampai sekarang, belum pernah ada pernyataan resmi dari Pak Jokowi atau dengan siapa yang disebut dengan keluarganya mengatakan keluar dari PDIP. Kami juga enggak mau ge er. Jangan-jangan masih PDIP. Kira-kira gitu. Jadi itu tergantung Pak Jokowinya,” ucap Doli.
Anggota DPR RI dari Sumatra Utara itu menjelaskan Golkar memiliki sebuah organisasi besar. Di mana Golkar merupakan tertua sekarang di Indonesia. Menurut dia alasan Golkar masih bertahan sampai sekarang lantaran memiliki tradisi kuat sebagai partai kader.
“Insya Allah Golkar tahun ini 60 tahun. Tradisi kaderisasi yang kuat, semua roda organisasi ini berjalan karena aturan-aturan. Mulai ada AD ART, peraturan organisasi, juklak, semua diatur. Dan kita taat dengan itu. Nah, sementara ini kan kalau bicara tentang Pak Jokowi kami juga enggak boleh mengandai-andai,” kata Doli menambahkan.
Golkar lanjut Doli juga menghargai mekanisme organisasi di partai lain. Terutama mengenai mekanisme kepastian status Jokowi di PDIP. Doli percaya PDIP punya mekanisme tersendiri mengenai rekrutmen ataupun mengeluarkan anggotanya.