REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai membangun komunikasi dengan pemerintah daerah sekitar untuk penampungan hewan kurban yang akan masuk ke Jakarta jelang Hari Raya Iduladha 1445 H. Pasalnya, hewan kurban yang akan masuk ke Jakarta akan ditampung dulu di daerah sekitar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, tempat penjualan hewan kurban biasanya berada di daerah sekitar pada sebulan sebelum Iduladha. Pasalnya, para pedagang umumnya mengumpulkan terlebih dahulu hewan kiriman dari daerah sebelum masuk ke wilayah Jakarta.
"Karena enggak mungkin pedagang ngirim dari Solo hanya 10 itu kan pasti rugi di ongkos. Biasanya mereka bersatu dulu tuh," kata dia, Selasa (30/4/2024).
Menurut Eli --sapaan akrab Suharini Eliawati-- hewan kurban dari daerah itu biasanya akan ditampung terlebih dahulu di daerah penyangga Jakarta, seperti Bogor, Tangerang, atau Bekasi. Karena itu, Pemprov DKI Jakarta sudah membangun komunikasi dengan pemerintah daerah untuk pemeriksaan kesehatan hewan.
Ia menambahkan, pemeriksaan tempat penjualan hewan biasanya baru dilakukan pada saat menjelang pelaksanaan Idul adha. Dalam hal ini, Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta akan mulai melakukan pemeriksaan ke tempat penjualan hewan kurban pada awal Juni 2024.
"Kalau pemeriksaan tempat penjualan kita akan mulai satu bulan sebelumnya. Jadi awal bulan Juni kan? Nah kebetulan tanggal 3-4 itu kita sudah mulai," kata dia.
Dalam pemeriksaan itu, pihaknya juga akan mengecek lokasi tempat penjualan hewan kurban. Artinya, tempat penjualan harus dilakukan di lahan yang tidak mengganggu lalu lintas.
"Jadi dari segi kebersihannya juga mudah untuk kita awasi, secara kesejahteraan hewan pun memadai. Misalnya adabtempat peneduhnya, ada sumber pakan dan air," kata dia.