Rabu 01 May 2024 18:52 WIB

Piala Asia; Irak U-23 Bisa Dijinakkan, Thailand U-23 Pernah Melakukannya di Fase Grup

Irak U-23 kalah 0-2 dari Thailand U-23.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Timnas Indonesia U-23 saat berlaga melawan Uzbekistan U-23
Foto: Republika
Timnas Indonesia U-23 saat berlaga melawan Uzbekistan U-23

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Tim Nasional Irak U-23 menjadi lawan Indonesia U-23 pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Duel tersebut berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Sebelumnya langkah Lions of Babylon dihentikan Jepang di fase semifinal. Bagaimana sepak terjang skuad polesan Radhi Shenaishil, sebelum sampai di tahapan ini? Berikut perinciannya.

Baca Juga

Irak tergabung di Grup C pada babak penyisihan. Muntadher Mohammed dan rekan-rekan bersaing dengan Arab Saudi, Tajikistan, serta Thailand. Kejutan terjadi pada partai perdana.

Irak takluk 0-2 dari Thailand. Wakil Timur Tengah ditumbangkan elite Asia Tenggara. Lions of Babylon berbenah.

Pada partai kedua, anak asuh Radhi Shenaishil meraih kemenangan. Irak menumbangkan Tajikistan, 4-2. Hasil ini memberikan angin segar untuk Muntadher Abdul-Amir dkk.

Irak lalu meraih kemenangan di pertandingan terakhir babak penyisihan grup. Lions of Babylon unggul 2-1 atas Saudi di laga krusial. Situasi berubah drastis. Dari yang awalnya tumbang di partai perdana, kemudian finis menjadi juara grup.

Irak lolos ke perempatfinal. Pada tahapan tersebut, tim besutan Radhi Shenaishil jumpa Vietnam. Laga berlangsung ketat di Al Janoub Stadium, Sabtu (27/4/2024) dini hari WIB.

Irak unggul 1-0 atas the Golden Star Warriors. Gol tunggal kemenangan Asiad Asia tercipta lewat titik putih di menit ke-64. Ali Jassim yang menjadi algojo, menunaikan tugasnya dengan baik.

Selanjutnya, Irak bertemu Jepang di semifinal. Seperti yang sudah disinggung di atas, Jassim dkk tumbang di pertandingan ini. Dua gol bersarang di gawang Lions of Babylon.

Kekecewaan terasa di kamar ganti Irak. Mereka gagal mengulang prestasi pada 2013. Sekitar 11 tahun lalu, negara tersebut menjadi juara turnamen ini.

Namun petualangan belum berakhir. Masih ada satu partai tersisa. Ini bukan laga pelipur lara atau hiburan.

Pemenangnya mendapat tiket otomatis ke Olimpiade Paris 2024. Tim yang kalah masih bisa melaju ke Prancis. Tapi terlebih dahulu harus melakoni play-off kontra wakil Afrika.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement