Rabu 01 May 2024 20:08 WIB

Kisah Haji Wada

Nabi menyampaikan pesan-pesan penting saat haji wadha.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
Haji (ilustrasi).
Foto: Reuters
Haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Umat Islam dari seluruh dunia menghadiri momen suci yang sangat penting dalam sejarah Islam, Haji Wada, yang menandai perpisahan terakhir Nabi Muhammad SAW dengan para sahabatnya sebelum wafatnya. Momen tersebut tidak hanya menjadi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji, tetapi juga untuk merayakan kebersamaan, persaudaraan, dan pengabdian kepada Allah SWT.

“Nabi memasuki kota Mekkah pada hari Senin, 4 Dzulqa’dah tahun 10 H dengan menghabiskan perjalanan selama delapan hari. Waktu tempuh perjalanan yang lebih lama dari biasanya ini menggambarkan betapa Rasulullah menikmati proses ibadah tersebut. Mengingat ini adalah momen haji pertama sekaligus terakhir baginya sebagaimana dituturkan sebagian sejarawan,” dikutip dari kitab karya Ibnu Katsir yang berjudul, Al Kamil fit Tarikh, Rabu (24/04/2024).

Baca Juga

Dalam khutbah pentingnya, Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan-pesan yang sangat berharga bagi umat Islam, "Wahai manusia! Sesungguhnya Allah itu Maha Satu, dan tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Jadikanlah persaudaraan di antara kalian sebagai tanda kehormatan yang paling mulia. Jadikanlah keberpihakan kepada agama Allah sebagai pedoman hidup yang paling utama."

Dalam khutbahnya, Nabi Muhammad SAW juga menegaskan pentingnya menjaga hak-hak satu sama lain, serta larangan untuk berbuat kerusakan dan kekerasan. Pesan-pesan ini mencerminkan prinsip-prinsip Islam yang mengajarkan kedamaian, keadilan, dan kasih sayang.