REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdebatan antara politikus Hasbil Mustaqim Lubis dan aktor Fedi Nuril mengundang perhatian publik. Keduanya saling senggol melalui media sosial X (sebelumnya Twitter).
Awalnya, Hasbil menyampaikan kritiknya karena aktor Ayat-Ayat Cinta itu cukup vokal dalam isu politik. Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat itu menyebut bahwa Fedi seharusnya fokus pada profesinya di dunia hiburan dan membiarkan urusan politik kepada para politisi.
"Politisi yang ia urus politik, jarang sekali ikut campur dunia entertainment, padahal kalau mau mengkritik, banyak sekali yang bisa dikritik. Nah, ini ada artis dunianya entertainment tapi ngurusin politik terus setiap harinya dan parahnya menanganggap pandangannya selalu paling benar," kata Hasbil melalui akun X pribadinya, @Hasbil_Lbs, dikutip Rabu (2/5/2024).
Hasbil berpendapat bahwa keterlibatan aktor dalam politik dapat mengganggu kualitas karya seni. Itu dinilainya dapat memengaruhi reputasi Indonesia di dunia internasional.
"Mungkin ini yg menyebabkan film-film kita susah melambung ke dunia International. Mereka yang berkecimpung, kurang all out dalam melahirkan karya-karya yang berkualitas," ujar Hasbil.
Fedi merespons kritik tersebut dengan menyoroti dinamika politik internal Partai Demokrat. Dia menegaskan bahwa fokus Hasbil sebagai pengurus Demokrat seharusnya lebih terarah pada isu-isu politik yang relevan daripada memperdebatkan keterlibatan aktor dalam politik.
Nah kan, ini bukan urusan anda tapi anda urusin. Anda keluar dari substansi cuitan saya, ketika ditarik ke dunia anda. Skrg saya tanya lg, siap gak film anda, saya katakan kualitasny standar? Terimakah anda, karya anda blm bisa go International krn anda artis yg blm layak? https://t.co/GDcwwIetbI
— Hasbil Mustaqim Lubis (@Hasbil_Lbs) April 30, 2024
Fedi menyoroti tentang kemungkinan jatah Partai Demokrat dalam kabinet pemerintahan yang baru terbentuk. Dia menyebut bahwa partai-partai lain, seperti NasDem dan PKB, telah memperoleh dukungan yang lebih besar dalam pemilu. Karena itu, Hasbil sebaiknya memperhatikan posisi partainya di tengah dinamika politik yang ada.
"Menurut saya, Anda berdoa saja agar jatah @PDemokrat di kabinet pemerintahan baru tidak berkurang karena @NasDem dan @DPP_PKB telah bergabung. Mengingat perolehan suara kedua partai tersebut, lebih tinggi daripada partai Anda," kata Fedi.