Jumat 03 May 2024 12:08 WIB

Perluas Community Forest, Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang

Penanaman bibit bertujuan untuk meningkatkan komitmen menekan emisi karbon.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan.
Foto: dok PKT
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) melalui program Community Forest kembali meningkatkan realisasi penanaman bibit pohon di kawasan sekitar perusahaan. Aksi kali ini menanam 900 bibit berbagai jenis komoditas buah oleh manajemen bersama karyawan Pupuk Kaltim dan Pemerintah Kota Bontang.

SVP Operasi 1 Pupuk Kaltim Majus Luther Sirait, menyampaikan secara total aksi Community Forest kali ini menanam 2.500 bibit, dengan persebaran di Kota Bontang dan Sungai Seluang di Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara, yang masuk kawasan otorita IKN sebanyak 1.600 bibit. Penanaman pun dilakukan serentak, bersama Otorita IKN dalam mendukung kawasan yang lebih hijau dan produktif. 

Baca Juga

"Tujuannya tentu meningkatkan komitmen dalam menekan emisi karbon untuk mendorong keberlanjutan," ujar Luther dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Luther menyampaikan Community Forest tahun ini menargetkan penanaman 1 juta bibit, dari total target 10 juta pohon pada 2030. Lokasi penanaman pun terus diperluas secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia, menggandeng berbagai pihak mulai dari pemda hingga masyarakat dan petani dengan menyasar lahan kurang produktif agar bisa dimanfaatkan kembali.

"Community Forest merupakan salah satu wujud kontribusi Pupuk Kaltim dalam menekan emisi gas CO2 sesuai program Pemerintah, agar kelangsungan bumi dan lingkungan tetap terjaga untuk mendorong keberlanjutan," ucap Luther. 

Melalui program ini, lanjut Luther, Pupuk Kaltim tidak hanya berusaha untuk menekan jejak karbon, tapi juga ingin menginspirasi serta melibatkan masyarakat dalam upaya yang sama untuk menjaga sekaligus memperbaiki lingkungan secara sinergis. Berangkat dari itu, penanaman Community Forest kali ini Pupuk Kaltim mengangkat tema "Kartini Bertani", diselaraskan dengan program 'Green Harmony' dalam rangkaian peringatan HUT Pupuk Indonesia ke-12, serta perayaan Hari Kartini pada 2024. 

Luther mengatakan aksi sosial demi bumi yang lebih hijau dan lestari ini pun melibatkan peran aktif karyawan Pupuk Kaltim, yang dikemas melalui Employee Voluntary Initiation (Evolution) sebagai bentuk kepedulian insan perusahaan terhadap lingkungan. Luther menyebut kegiatan ini juga didukung Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim (Pakarti) dan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT).

"Hal ini merupakan cerminan semangat Kartini masa kini di lingkungan perusahaan untuk turut berperan menjaga kelestarian serta keseimbangan alam demi generasi mendatang," sambung Luther. 

Luther mengatakan Pupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup mengedepankan konsep keberlanjutan, dengan mengharmoniskan aspek Profit, People dan Planet untuk bumi yang lebih baik. Termasuk meningkatkan kesejahteraan petani, melalui optimalisasi lahan menjadi kawasan yang terpelihara sehingga dapat dimanfaatkan kembali.

Sejalan dengan itu, ucap Luther, Community Forest terus didorong dan diperluas untuk pencapaian target Net Zero Emission pada 2060. Luther menyampaikan Kota Bontang sebagai basis operasi Pupuk Kaltim pun menjadi target setiap tahun sesuai implementasi prinsip Environment, Social dan Governance (ESG). 

"Setiap pohon yang kita tanam hari ini adalah investasi bagi masa depan. Hal ini pun menjadi penanda komitmen Pupuk Kaltim untuk menciptakan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Luther. 

Sekretaris Kota Bontang Aji Erlynawati, yang hadir pada kesempatan tersebut menyambut positif kesinambungan Community Forest Pupuk Kaltim, yang dinilai menjadi wujud keseriusan perusahaan menjaga lingkungan agar tetap lestari. Aji mengatakan total 10 juta pohon yang ditarget terealisasi hingga 2030 mendatang menunjukkan komitmen sangat tinggi terhadap keberlanjutan dengan pencapaian penanaman secara bertahap. 

"Pemkot Bontang menilai kepedulian Pupuk Kaltim bagi lingkungan sangat tinggi, tidak hanya dalam aktivitas produksi melalui penurunan emisi karbon secara langsung, namun juga perluasan manfaat dengan community forest ini," kata Aji. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement