Jumat 03 May 2024 20:14 WIB

Di Periode Kepemimpinan Sugianto Sabran, APBD Kalteng Sentuh Angka Rp 8 Triliun

APBD Tahun 2024 saat ini sebesar Rp 8,79 triliun lebih, meningkat 2 kali lipat.

Red: Gita Amanda
 Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggelar Ekspos Capaian Pembangunan Periode Tahun 2016-2024, bertempat di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5/2024).
Foto: Pemprov Kalteng
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggelar Ekspos Capaian Pembangunan Periode Tahun 2016-2024, bertempat di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dalam rangkaian acara Halalbihalal yang diselenggarakan oleh Pemerinah Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menggelar Ekspos Capaian Pembangunan Periode Tahun 2016-2024, bertempat di Aula Jayang Tingang (AJT) Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (2/5/2024). Menurutnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng pada periode ini mencapai Rp 8,79 triliun.

Mengawali paparannya Gubernur Kalteng menyampaikan ucapan terima dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat, atas dukungannya selama ini, sejak menjabat Gubernur Kalimantan Tengah mulai dari tahun 2016 hingga saat ini. “Syukur alhamdulillah, berkat sinergi dan kerja keras kita bersama, pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan berbagai capaian yang sangat positif,” kata Gubernur dikutip dari siaran persnya, Jumat (3/5/2024).

Baca Juga

“Dengan fokus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kita terus mengalami peningkatan. Bahkan, APBD Tahun 2024 saat ini sebesar Rp 8,79 triliun lebih, meningkat 2 kali lipat lebih dibanding APBD 2016 yang sebesar Rp 3,43 triliun lebih,” ujarnya.

Dalam arahannya Gubernur Kalteng menyebut, beberapa indikator makro pembangunan Kalimantan Tengah memperlihatkan tren yang cukup bagus, antara lain pertumbuhan ekonomi yang sempat minus akibat pandemi Covid-19 sudah mulai bangkit, GINI RATIO tahun 2023 masuk 10 besar terbaik nasional, tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 sebesar 4,10 persen lebih rendah dari angka nasional 5,32 persen. Selain itu angka kemiskinan tahun 2023 masuk lima besar terendah nasional sebesar 5,11 persen, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga terus membaik, yang di tahun 2016 sebesar 69,13, berhasil didorong hingga 73,73 pada 2023.