Sabtu 04 May 2024 11:45 WIB

Coach Ahang Bersyukur Pelita Jaya Jalani Jadwal Padat dengan Sempurna

Pelita Jaya menjalani tujuh pertandingan dalam dua pekan.

Point guard Pelita Jaya Basketball Andakara Prastawa melepaskan tembakan dalam pertandingan IBL 2024 melawan Borneo Hornbills. Pelita Jaya menang dengan skor 79-72.
Foto: Dok IBL
Point guard Pelita Jaya Basketball Andakara Prastawa melepaskan tembakan dalam pertandingan IBL 2024 melawan Borneo Hornbills. Pelita Jaya menang dengan skor 79-72.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Pelita Jaya (PJ) Basketball Johannis Winar bersyukur timnya menjalani jadwal padat selama dua pekan dengan sempurna. Selama dua pekan, PJ melakoni tujuh laga yang di antaranya empat laga di Indonesian Baskteball League (IBL) 2024 dan tiga laga di kualifikasi ronde 2 Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

Dari tujuh laga itu, jadwal pamungkas PJ terjadi pada lanjutan laga IBL melawan Borneo Hornbills di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Jumat (3/5/2024) malam.

Baca Juga

Pada laga itu, PJ yang sempat diberi perlawanan ketat oleh Borneo sepanjang kuarter, akhirnya menutup laga dengan kemenangan 79-72.

"Saya kasih kredit pada pemain saya karena dalam dua pekan bermain tujuh game, dan di game terakhir mereka mampu menutupnya (dengan kemenangan). Itu menurut saya sesuatu, itu luar biasa," kata pelatih yang akrab disapa coach Ahang itu saat ditemui Antara seusai laga di GOR UNJ, Jumat (3/5/2024).

Ahang mengatakan tak mudah menjaga stamina timnya yang dalam dua pekan bermain tujuh laga. Puncaknya pada laga melawan Borneo timnya tak dalam kondisi terbaik dengan persentasei field goal hanya memasukkan 27 tembakan dari 62 percobaan atau 43 persen.

Ini merupakan field goal terendah hingga pekan kesepuluh. Sementara untuk free throw, PJ juga dalam masalah besar karena hanya memasukkan 14 dari 28 kesempatan atau hanya 50 persen.

Borneo yang memiliki waktu istirahat lebih lama, berhasil membuat PJ mencatatkan 13 turnover. Kecepatan Borneo yang dipimpin Michael Qualls dengan 20 poin, enam rebound, dan tiga assist juga memberikan mereka 25 poin dari fast break yang sayangnya tak diakhiri dengan kemenangan karena lengah pada menit-menit akhir.

"Jadi, tidak mudah untuk kita untuk bisa, menjaga stamina supaya kita tetap dalam kondisi prima. Di hari ini, kita sedikit off-night," kata Ahang.

Menurut Ahang, ada faktor kelelahan. Semenara laan lebih fresh karena satu pekan tidak ada pertandingan.

Ahang lalu mengatakan bahwa ia beruntung memiliki para pemimpin di timnya seperti halnya sang kapten Andakara Prastawa yang pada laga ini mencetak 13 poin, enam rebound, dan tiga assist.

"Ada Prastawa yang bisa jadi leader, yang bisa mempertahankan energi dari teman-teman. Inilah perannya Prastawa. Ketika kita di awal-awal off-night, di awal-awal kita tidak dalam chemistry yang bagus, itulah peran dia di situ," jelas Ahang.

Sementara itu, dalam kesempatan yang lain, pelatih Borneo Ismael bertanggung jawab penuh atas kekalahan dari PJ yang hampir menjadi kemenangan kelima bagi timnya pada musim ini.

"Kalau dari kekalahan ini yang harus disalahkan saya karena saya nggak bisa menyesuaikan cepat dengan apa pun situasinya di lapangan," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement