Ahad 05 May 2024 15:22 WIB

Motif Sakit Hati dan Minta Maaf Pelaku yang Cukur Alis Suporter Persib

Dua orang ditangkap terkait kasus pencukuran rambut dan alis suporter Persib.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penangkapan.
Foto: Antara/Rony Muharrman
(ILUSTRASI) Penangkapan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Motif sakit hati melatarbelakangi kasus pencukuran rambut dan alis suporter Persib Bandung, yang terjadi di Solo, Jawa Tengah. Rekaman video saat korban dicukur itu viral di media sosial.

Setelah viralnya video tersebut, jajaran Polresta Solo menangkap dua pelaku pencukuran, berinisial HS (26 tahun) dan I (41). “Mereka merasa sakit hati. Pada saat bergulirnya kompetisi, saat Persis tandang ke Persib Bandung, mendapat perlakuan negatif. Sehingga mereka melakukan perundungan karena sakit hati,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo Kompol Ismanto Yuwono, Ahad (5/5/2024).

Baca Juga

Salah satu pelaku, HS, mengaku merasa sakit hati setelah dilempari batu saat klub Persis Solo bertandang ke markas Persib Bandung, beberapa waktu lalu. Ia kini terlibat dalam tindakan pencukuran suporter Persib.

Korban awalnya datang ke Solo untuk mendukung Persib Bandung melawan PSS Sleman, yang berlangsung di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (30/4/2024). Selepas pertandingan, korban dilaporkan diadang oleh kelompok pelaku.

Menurut HS, korban dipilih secara acak, yang menggunakan atribut Persib. “Di-sweeping sama teman. Memakai kaus Persib,” katanya.

Korban kemudian dibawa ke Petoran, Jebres, Solo, kampung pelaku HS. Saat kejadian, HS yang berperan mencukur alis korban. “Saya cuma mencukur alis. Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama pendukung Persib Bandung dan korban, atas video viral belakangan ini. Saya mengaku menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi,” kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement