Senin 11 Aug 2025 08:39 WIB

DIY Siapkan Wisata Ramah Muslim dan Ramah Disabilitas

Layanan dasar ramah Muslim meliputi penyediaan makanan halal hingga sarana ibadah.

Tugu Yogyakarta. Pemprov DIY menyiapkan wisata ramah Muslim dan disabilitas.
Foto: Wulan Intandari/Republika
Tugu Yogyakarta. Pemprov DIY menyiapkan wisata ramah Muslim dan disabilitas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan peningkatan layanan dasar ramah Muslim di berbagai destinasi wisata. Tujuannya untuk mewujudkan provinsi ini sebagai tujuan wisata ramah Muslim berkelas dunia.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Imam Pratanadi mengatakan upaya tersebut merupakan bagian dari persiapan menghadapi penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025. "Mendorong destinasi wisata untuk menyiapkan layanan dasar ramah Muslim meliputi penyediaan makanan yang halal, penyediaan sarana ibadah yang memadai, penyediaan sanitasi yang bersih," ujar dia saat dihubungi di Yogyakarta, Ahad (10/8/2025).

Baca Juga

Dispar juga meminta industri hotel dan restoran segera mengurus sertifikasi halal serta menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan. Selain mempersiapkan layanan ramah Muslim, Imam menyebut DIY juga menyiapkan destinasi ramah disabilitas untuk mewujudkan pelayanan yang nyaman bagi seluruh wisatawan sejalan tujuan penilaian IMTI 2025.

"Menyiapkan destinasi ramah disabilitas, dan memperluas kampanye pariwisata ramah Muslim melalui event, lokakarya, dan FGD," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Juni 2025 terdapat 10.424 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 3,38 juta perjalanan wisatawan Nusantara ke DIY. Jumlah kunjungan wisman naik 7,47 persen dibanding Mei 2025, sedangkan perjalanan wisatawan Nusantara turun 4,59 persen. Rata-rata lama menginap wisatawan pada periode tersebut tercatat 1,54 malam untuk hotel bintang dan 1,16 malam untuk hotel nonbintang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement