REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United (MU) belum lepas dari kesengsaraan musim ini setelah dihajar Crystal Palace dengan skor 4-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Selhurst park, London pada Selasa (7/5/2024) dini hari WIB. Namun pelatih MU Erik Ten Hag yakin, dia orang yang tepat untuk memperbaiki tim yang tertatih-tatih pada akhir musim.
Hasil ini membuat United berada di urutan kedelapan klasemen dengan tiga pertandingan tersisa serta menghadapi beberapa rekor yang tidak diinginkan. Mereka saat ini mencatatkan rekor jumlah tertinggi kekalahan klub (13) dalam satu musim Liga Primer. MU juga sudah menghadapi tembakan terbanyak (618) dalam satu musim.
Jika mereka kebobolan tiga gol lagi musim ini, mereka akan mencetak rekor kebobolan terbanyak dalam satu musim. “Saya akan terus berjuang, saya telah mempersiapkan tim sebaik mungkin,” kata Ten Hag kepada Sky Sports, dikutip Reuters.
Ia mengaku penampilan timnya tidak cukup bagus dan ia bertanggung jawab untuk itu.
“Namun saya akan menemukan energi dan mempersiapkan mereka untuk pertandingan berikutnya. Kami memiliki sembilan poin untuk diperebutkan dan kami harus berjuang untuk itu,” tegasnya.
Sang manajer menolak untuk menyalahkan Casemiro sendirian atas buruknya penampilan pertahanan timnya. Casemiro dimainkan lebih ke bawah membantu pertahanan akibat serangan cedera yang mendera para bek MU, tapi gol-gol Palace berawal dari cegatannya yang gagal.
“Anda tidak bisa menyalahkan satu pemain, ini adalah performa tim. Kami tidak beradaptasi dengan situasi yang berbeda. Sudah jelas, kami tidak bertindak sesuai keinginan kami, itu tidak cukup baik,” kata Ten Hag.
"Selalu ada alasannya, semua orang bisa melihat lini belakang kami hari ini, di mana kami menghadapi masalah besar. Namun pada akhirnya kami harus mengatasi masalah ini dan kami seharusnya bisa melakukannya dengan lebih baik."
Pertandingan Manchester United berikutnya adalah menjamu Arsenal pada Ahad (12/5/2024).