Rabu 08 May 2024 19:58 WIB

Mbappe Tolak Bicarakan Kesialan dalam Kekalahan PSG dari Dortmund di Liga Champions

Mbappe kemungkinan akan hengkang ke Real Madrid.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Kylian Mbappe dari PSG, kiri, menantang Julian Ryerson dari Dortmund pada pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Borussia Dortmund di stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, Rabu, (8/5/2024) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Christophe Ena
Kylian Mbappe dari PSG, kiri, menantang Julian Ryerson dari Dortmund pada pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Borussia Dortmund di stadion Parc des Princes di Paris, Prancis, Rabu, (8/5/2024) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kylian Mbappe tidak akan mendapatkan perpisahan impiannya dari Paris Saint-Germain (PSG). Les Rouge et Bleu tersingkir secara mengejutkan dari Liga Champions oleh Borussia Dortmund pada Rabu (8/5/2024) dini hari WIB.

Bermain di kandang sendiri, Parc des Princes, PSG takluk 0-1. Padahal, sepanjang laga, tuan rumah mendominasi. Upaya tim asuhan Luis Enrique, bahkan empat kali mengenai mistar/tiang gawang. PSG kalah agregat 0-2 karena pada pertemuan pertama di markas Dortmund juga kalah dengan skor 0-1. Hasil yang membuat Mbappe kehilangan kesempatan untuk memainkan pertandingan terakhirnya untuk klub kaya Prancis itu pada final di Wembley, bulan depan.

Baca Juga

Pemenang Piala Dunia 2018 itu akan meninggalkan PSG setelah tujuh tahun ketika kontraknya berakhir pada pengujung musim ini. Kemungkinan tujuan Mbappe berikutnya adalah Real Madrid.

Mbappe adalah satu dari empat pemain PSG yang tendangannya membentur tiang gawang pada babak kedua. Enrique menyebut timnya yang melancarkan 31 percobaan ke gawang lawan tidak beruntung. Sementara itu, Mbappe tak mau membicarakannya.

“Saya tidak terlalu suka membicarakan nasib buruk,” kata Mbappe dikutip dari France24. "Ketika Anda bagus, tendangan Anda tidak membentur tiang, Anda mencetak gol. Saya mencoba membantu semampu saya. Ketika saya mengatakan kami perlu lebih klinis, sayalah yang harus mencetak gol. Namun inilah hidup , kita harus bangkit."

Itu akan menjadi momen tak terlupakan ketika Mbappe berhasil mengangkat trofi Liga Chamions bersama tim kampung halamannya, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa mereka dengan 255 gol. Sayang, impian itu urung terwujud.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement