REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) berharap Kejuaraan Nasional Mixed Martial Art (MMA) U-18 menjadi tonggak sejarah berkembangnya bela diri campuran di Indonesia. Ajang ini digelar di Golden Boutique Hotel, Kemayoran, Jakarta, dari Jumat (10/5/2024) sampai Sabtu (11/5/2024).
Selain itu, pergelaran Kejurnas MMA U-18 juga akan menjadi persiapan untuk kontingen Merah Putih menghadapi ajang internasional GAMMA World MMA Championship 2024 di Indonesia pada Desember mendatang.
"Kejuaraan Nasional MMA U-18 Piala Pertacami I Tahun 2024 ini adalah momentum penting bagi kami untuk mencari dan mengasah talenta-talenta seni bela diri campuran amatir terbaik Indonesia," kata Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus dikutip dari keterangan resmi, Jumat (10/5/2024).
Ia percaya, persiapan yang dilakukan akan membawa prestasi yang gemilang di tingkat internasional. Khususnya menghadapi GAMMA World MMA Championship 2024 di Indonesia pada Desember mendatang.
"Selain itu, melalui kejuaraan ini, PB Pertacami juga tengah mempersiapkan diri dalam menjadi tuan rumah penyelenggaraan perhelatan dunia tersebut," kata dia.
Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Nasional Pertacami Peter Taslim menjelaskan, sebanyak 112 atlet, 88 atlet putra, dan 24 atlet putri dari 34 klub yang tersebar di seluruh Indonesia datang ke Jakarta membawa harapan untuk menjadi peraih Piala Pertacami U-18 yang pertama.
"Kejuaraan ini juga merupakan upaya kami untuk melakukan seleksi nasional menuju GAMMA World MMA Championship 2024 di Indonesia yang akan digelar 6-15 Desember 2024 nanti," ujar Peter Taslim.
Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menilai kejuaraan ini mempunyai makna yang istimewa. Sebab, kejuaraan ini menunjukkan bahwa seni bela diri campuran (MMA) diakui dan diapresiasi masyarakat Indonesia.
"Kejuaraan Nasional MMA U-18 Piala Pertacami I Tahun 2024 ini memiliki makna yang sangat istimewa, karena merupakan kejuaraan nasional pertama yang diselenggarakan oleh Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) setelah resmi menjadi anggota Komite Olimpiade Indonesia yang disahkan melalui Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia pada 8 Maret 2024 lalu," ujar Okto, sapaan akrabnya.
“Ini menunjukkan bahwa seni bela diri campuran (MMA) semakin diakui dan diapresiasi sebagai bagian integral dari dunia olahraga Indonesia, dan kami sangat antusias dalam mendukung perkembangannya,” kata Okto.