Senin 13 May 2024 22:46 WIB

Pembeli Sepi, Toko Buku Pasar Bawah dan Tengah Masih Bertahan

Stok buku fisik pelajaran sekolah dan kuliah masih menumpuk banyak dan tersimpan di rak kios.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Partner
.

Sebuah toko buku di Kwitang, Jakarta. (Foto: Republika/Thody Badai)
Sebuah toko buku di Kwitang, Jakarta. (Foto: Republika/Thody Badai)

SumatraLink.id, Lampung – Era internet dan media sosial telah merubah cara belajar anak sekolah dan anak kuliahan. Dampaknya, penjual buku baru maupun buku bekas di Pasar Bawah dan Pasar Tengah, Kota Bandar Lampung, menanggung kerugian karena sepi pembeli buku. Meski demikian, beberapa toko buku fisik masih tetap bertahan walaupun kembung-kempis usahanya.

Biasanya menjelang tahun ajaran baru bagi anak SD, SMP, SMA/SMK, banyak orang tua mengajak anaknya membeli buku pelajaran yang baru atau bekas (masih layak pakai). Hal sama juga bagi anak kuliahan mencari-cari buku materi perkuliahan yang terkait.

“Sejak mudahnya mencari bahan pelajaran di HP dan laptop, anak sekolah jarang beli buku apalagi yang sudah kuliah. Semua mereka dapatkan di internet,” kata Idin, penjual buku di Pasar Bawah, Bandar Lampung Plaza, Kota Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, pengaruh internet faktor utama berkurangnya minat beli buku anak sekolah dan anak kuliahan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelum Covid-19, masih banyak orangtua mengajak anaknya berbelanja membeli buku-buku kebutuhan sekolah.

Dia mengatakan, stok buku pelajaran SD berbagai kurikulum sudah tersedia sejak sebelum Covid-19 hingga empat tahun setelah Covid-19. Tapi, karena sepi pembeli, buku-buku yang dipasok dari Jakarta masih tersedia banyak belum berkurang.

Menurut dia, hanya satu-dua orang yang datang ke tokonya mencari buku pelajaran sekolah dan kuliah. Itu pun, mereka menanyakan terkait dengan tugas pelajaran atau tugas kuliah. “Kalau sengaja beli buku pelajaran sudah jarang sekali,” ujar Idin yang sebelumnya memiliki empat kios, berkurang menjadi dua kios saja.

Herwan, pemilik toko buku di Pasar Bawah lainnya juga menjajakan buku-buku pelajaran sekolah dan kuliahan. Ia menyetok buku langsung dari penerbit di Jakarta dan Kota-kota di Pulau Jawa. Ia juga tidak mengambil untuk banyak sekira 10 sampai 15 persen saja.

Biasanya, pengunjung tokonya mencari buku kuliahan yang bersifat kejuruan seperti keperawatan, teknik, dan iptek. Tapi, sekarang ini sudah sepi dan jarang sekali.

“Biasanya pengunjung yang datang anak kuliahan seperti perawat dan mahasiswa teknik,” ujar pemilik toko buku bernama Erlangga.


Sedangkan toko buku yang berada di Jalan Radin Intan sekitaran Mal Ramayana dan Pasar Tengah, menjual buku-buku agama. Seperti Toko Buku Alaydrus dan Toko Buku Balai Buku. Kedua toko buku tersebut sudah terkenal di Lampung, pasalnya pengunjung yang anaknya sekolah agama mencari buku pelajaran agama di Alaydrus dan Balai Buku.

Toko Buku Balai Buku juga tidak mengambil untuk banyak kepada pembeli. Hal tersebut sebagai jurus mereka bisa bertahan dalam mengelola usaha toko buku. Bahkan, seperti pernah dituturkan Umi, pemilik toko buku tersebut, ia langsung memberikan diskon sekitar 20 persen untuk buku-buku agama tertentu sejak lama.

Meski telah memberikan diskon sejak lama, saat ini pembeli buku sudah berkurang. Biasanya, pembeli ramai mengunjungi Toko Balai Buku terutama yang mencari buku-buku terkait dengan agama, terutama Kitab Suci Al-Quran. Pemilik toko telah merehab tokonya dan diberikan pendingin ruangan agar pembeli dapat nyaman mencari buku-buku yang diinginkan di rak pajangan.

Sedangkan Toko Buku Alaydrus, selain menjual kitab-kitab dalam Bahasa Arab untuk sekolah madrasah dan pondok pesantren, juga menjual minyak wangi dan aksesoris untuk ibadah lainnya seperti sajadah, tasbih, minyak wangi, obat-obatan herbal, kurma, dan lainnya.

Meski harga yang ditawarkan pemilik toko dengan harga nego atau masih bisa ditawar, tetapi pembeli tetap sepi. Meski demikian, toko tersebut masih tetap bertahan sampai sekarang. (Mursalin Yasland)

sumber : https://sumatralink.id/posts/306484/pembeli-sepi-toko-buku-pasar-bawah-dan-tengah-masih-bertahan
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement