Kamis 23 May 2024 19:11 WIB

Empat Orang Tersangka Kasus Korupsi Bank Mandiri Semarang Dilimpahkan ke Penuntutan

Kerugian negara dalam tindak pidana Bank Mandiri Cabang Semarang Rp 112 miliar.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Asisten Bidang Intelijen Kejati Jateng, Sunarwan.
Foto: Antara/IC Senjaya
Asisten Bidang Intelijen Kejati Jateng, Sunarwan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (Kejati Jatemg) melimpahkan empat tersangka kasus dugaan korupsi Bank Mandiri Cabang Semarang yang merugikan negara sekitar Rp 112 miliar ke tahap penuntutan. Asisten Bidang Intelijen Kejati Jateng, Sunarwan mengatakan, keseluruhan terdapat enam tersangka dalam perkara dugaan korupsi bank milik pemerintah tersebut.

Dua tersangka, lanjut dia, sudah mendekam di dalam tahanan karena terjerat dalam tindak pidana serupa di dua bank lain. "Sudah dilimpahkan tersangka dan barang bukti ke penuntutan," kata Sunarwan di Kota Semarang, Provinsi Jateng, Kamis (2/5/2024).

Dari empat tersangka yang diproses, kata dia, tiga tersangka di antaranya merupakan pegawai Bank Mandiri, termasuk pimpinan cabang. Perkara dugaan korupsi yang terjadi pada 2016 tersebut bermula dari kredit bermasalah untuk PT Citra Guna Perkasa dan PT Harsam Indo Visitama.

Tiga pimpinan kedua perusahaan tersebut juga ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana tersebut. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Jateng menghitung kerugian negara dalam tindak pidana tersebut sebesar Rp 112 miliar.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَاَصْرِفُ عَنْ اٰيٰتِيَ الَّذِيْنَ يَتَكَبَّرُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّۗ وَاِنْ يَّرَوْا كُلَّ اٰيَةٍ لَّا يُؤْمِنُوْا بِهَاۚ وَاِنْ يَّرَوْا سَبِيْلَ الرُّشْدِ لَا يَتَّخِذُوْهُ سَبِيْلًاۚ وَاِنْ يَّرَوْا سَبِيْلَ الْغَيِّ يَتَّخِذُوْهُ سَبِيْلًاۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا وَكَانُوْا عَنْهَا غٰفِلِيْنَ
Akan Aku palingkan dari tanda-tanda (kekuasaan-Ku) orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Kalaupun mereka melihat setiap tanda (kekuasaan-Ku) mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Dan jika mereka melihat jalan yang membawa kepada petunjuk, mereka tidak (akan) menempuhnya, tetapi jika mereka melihat jalan kesesatan, mereka menempuhnya. Yang demikian adalah karena mereka mendustakan ayat-ayat Kami dan mereka selalu lengah terhadapnya.

(QS. Al-A'raf ayat 146)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement