Jumat 24 May 2024 18:19 WIB

Sony Kembangkan Kamera Bagi Penderita Gangguan Penglihatan

Kamera Sony memproyeksikan subjek yang ditangkap ke retina.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Seorang siswa di Sekolah Tunanetra Metropolitan Hachioji Tokyo memegang kamera yang dirancang untuk penyandang disabilitas penglihatan.
Foto: Japan today
Seorang siswa di Sekolah Tunanetra Metropolitan Hachioji Tokyo memegang kamera yang dirancang untuk penyandang disabilitas penglihatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gawai dan mainan dengan teknologi mutakhir yang diperuntukkan bagi penyandang gangguan penglihatan semakin populer di Jepang. Hal tersebut seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi desain inklusif yang dapat ditangani dengan mudah oleh banyak orang.

Dilansir Japan Today, Jumat (24/5/2024), Sony Corp tahun lalu meluncurkan kamera digital yang memproyeksikan subjek yang ditangkap oleh perangkat ke retina pengguna melalui teknologi laser. Alat tersebut memungkinkan orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan melihat sesuatu melalui jendela bidik dan mengambil foto-foto. 

Baca Juga

Dikembangkan bersama dengan pembuat perangkat laser QD Laser Inc, yang berbasis di Kawasaki, Prefektur Kanagawa, kamera, DSC-HX99 RNV Kit, menggunakan metode yang tidak terlalu bergantung pada kemampuan mata untuk fokus. 

Raksasa elektronik yang berbasis di Tokyo itu mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut menyumbangkan sekitar 200 kamera semacam itu ke sekolah-sekolah dan fasilitas-fasilitas bagi para penyandang gangguan penglihatan di seluruh Jepang sehingga mereka dapat merasakan kegembiraan dalam mengekspresikan diri melalui pengambilan gambar. 

Siswa-siswa di Sekolah Tunanetra Metropolitan Hachioji Tokyo di sebelah barat Tokyo sangat antusias menggunakan kamera-kamera. 

“Saya melihat semuanya dengan jelas. Saya bisa memotret foto-foto,” kata salah satu siswa setelah bereksperimen dengan produk tersebut bulan lalu. 

Kepala sekolah Yukiko Tajima mengatakan teknologi baru ini memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman yang lebih kaya. 

“Kami berharap dapat menemukan cara untuk memanfaatkan kamera-kamera dengan baik,” ujar Tajima. 

Pembuat mainan Jepang Tomy Co pada April lalu meluncurkan permainan mengemudi yang membantu para pemain yang mengalami gangguan penglihatan melakukan manuver kendaraan dengan bantuan berbagai instruksi suara, seperti, “Belok kiri”, atau “Mobil saingan ada di tengah.”

Perangkat tersebut memungkinkan pengguna untuk mengambil bagian dalam berbagai skenario, seperti mengejar pencuri hingga bersaing dengan mobil-mobil lain di suatu sirkuit. Ini juga memberikan instruksi-instruksi yang dapat didengar yang menjelaskan aturan setiap permainan, kata perusahaan itu. 

Pada 2020, Citizen Watch Co meluncurkan jam tangan yang memungkinkan orang membaca waktu dengan menyentuh tangannya, membantu pengguna yang mungkin khawatir akan mengganggu lingkungan sekitar mereka dengan menggunakan jam tangan yang dapat menunjukkan waktu dengan suara. 

Produk ini dikembangkan bekerja sama dengan sekolah bagi penyandang gangguan penglihatan di Thailand dan pembuat jam tangan tersebut berencana untuk mempertimbangkan pendapat mereka saat merancang produk-produk baru, katanya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement