Selasa 28 May 2024 02:09 WIB

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Pembayaran Pensiun, PosIND Lakukan Layanan Antar

PosIND berkomitmen menyalurkan dana pensiun secara efisien, tepat waktu, tepat jumlah

Seorang petugas mendata salah satu peserta Asabri di Palembang.
Foto: dok
Seorang petugas mendata salah satu peserta Asabri di Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--PT Pos Indonesia (Persero) yang kini dikenal dengan brand PosIND, menjalin kerja sama dengan PT Asabri (Persero) dalam penyaluran dana pensiun. Sebagai salah satu mitra Asabri, PosIND berkomitmen menyalurkan dana pensiun secara efisien, tepat waktu, tepat jumlah, tepat sasaran, dan akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan).

Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri adalah BUMN yang ditugaskan oleh pemerintah sebagai pengelola program asuransi sosial bagi prajurit Tentara Nasional Indonesia, anggota Polri, dan pegawai ASN.

Baca Juga

“Asabri mendapat tugas dari negara untuk membayarkan manfaat dana pensiun kepada anggotanya. PT Pos Indonesia menjadi salah satu mitra dari Asabri. Saat ini Pos Indonesia mendapat dua penugasan, yaitu dari Taspen untuk ASN dan Asabri. Saat ini Pos Indonesia membayarkan sebanyak 474 ribu pensiunan dengan rincian 333 ribu pensiunan Taspen, sisanya pensiunan Asabri,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris.

Dalam memberikan pelayanan kepada para pensiunan, PosIND membayarkan dana pensiun di outlet Pos. Kini, para pensiunan tak hanya bisa mengambil langsung di outletpos, namun juga dapat diantarkan oleh petugas Pos ke rumah pensiunan. Layanan ini untuk sementara hanya berlaku bagi pensiunan yang berusia 65 tahun ke atas.

“Di tahap awal ini kami masih membatasi, masih melihat seperti apa pelaksanaan di lapangan, dan tanggapan para pensiunan. Saat ini dibatasi untuk pensiunan usia 65 tahun ke atas,” ujar Haris.

PosInd memandang layanan antar pensiun ke rumah pensiunan ini sebagai sebuah cara mewujudkan komitmen Pos menjadikannya sebagai layanan unggulan.

“Kalau kita bicara pensiunan, kita bicara tentang orang tua kita yang dulu ada cerita orang tua kita ingin datang ke Kantor pos untuk reuni dengan teman-temannya. Tapi sekarang mungkin karena faktor usia mendorong orang agak butuh usaha untuk datang ke Kantor pos. Di sisi lain Kementerian Pertahanan mencanangkan bagaimana pelayanan kepada pensiunan ditingkatkan. Kami telah berdiskusi mengenai upaya meningkatkan pelayanan kepada pensiunan ini adalah dengan mengantarkan langsung uang pensiunan ke rumah. Kita permudah dengan cara petugas kami datang ke rumah pensiunan,” ujar Haris.

“Apalagi DNA-nya orang Pos itu memang mengantarkan. Mengantarkan barang, dan sudah tiga tahun terakhir sejak 2020 kita juga mengantarkan uang untuk bantuan langsung tunai terkait covid, kelangkaan minyak goreng, subsidi BBM,” kata Haris menambahkan.

Keberhasilan metode pengantaran uang untuk beragam bantuan langsung tunai tersebut kini diterapkan dalam menyalurkan dana pensiun. Haris optimistis sukses serupa akan tercapai dalam mengemban amanah dari ASABRI.

“Selama ini karena mengantarkan uang negara, proses pertanggungjawaban cukup baik. Oleh karena itu keberhasilan, mekanisme pengantaran bansos kita lakukan di penyerahan dana pensiunan ini. Kita tahu mitra ASABRI bukan hanya PT Pos, mungkin nanti antara para mitra ini nanti bisa bersinergi dengan PT Pos menggunakan layanan PT Pos untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pensiunan,” katanya.

 

Akuntabel dan Tepercaya

Pos Indonesia memastikan seluruh dana pensiun diterima sepenuhnya oleh penerima yang berhak. Oleh karena itu Pos Indonesia selalu melakukan verifikasi data penerima terlebih dahulu sebelum menyerahkan uang pensiun. Proses ini disebut dengan autentikasi. 

“Uang yang dibayarkan ini merupakan uang negara, maka kita punya kewajiban memastikan bahwa penerima pensiun ini adalah orang yang berhak dan masih hidup. Oleh karena itu pihak ASABRI mengharuskan adanya autentikasi, memastikan bahwa orang tersebut memang berhak dan masih hidup. Kami berharap dengan dana pensiun dibayar di tempat ini proses tersebut tetap berjalan bahwa penerima memang orang yang berhak melalui proses autentikasi. Jadi memang perlu diintegrasikan antara sistem yang dimiliki PT Pos dengan yang dimiliki ASABRI. Oleh karena itu kita menyiapkan aplikasi yang kita miliki dan autentikasi tetap berjalan,” kata Haris.

Salah satu langkah autentikasi yang dilakukan oleh Pos Indonesia yaitu dengan membuatkan rekening Giropos. Melalui rekening tersebut dana pensiunan dipastikan diterima langsung oleh penerima yang berhak. 

“Para pensiun yang menerima dana di Kantor pos kami buatkan rekening Giropos. Saat kami menerima dana dari ASABRI, dana tersebut kami distribusikan ke masing-masing rekening Giropos pensiun, tapi statusnya masih terblokir. Pada tanggal 1, setelah para pensiunan melakukan autentikasi maka dana pensiun tersebut akan terbuka blokirnya dan bisa diambil. Inilah integrasi sistem antara PT Pos dan ASABRI sehingga memenuhi ketentuan yang berlaku,” ucapnya.

Pelayanan Pos Indonesia tersebut mengena di hati para pensiunan. Mereka berterima kasih atas layanan sepenuh hati yang diberikan Pos Indonesia, terutama pelayanan pengantaran ke rumah.

“Dari piloting yang sudah kami lakukan, kami sudah melihat langsung kondisi di lapangan seperti apa, termasuk tanggapan, respons para pensiunan itu luar biasa. Pensiunan yang sudah sepuh, yang berjalan pun susah tentunya pengantaran uang pensiun ini disambut hangat. Para pensiunan berterima kasih kepada Asabri dan PT Pos yang meluncurkan layanan ini. Kami melihat misi atau amanah dari negara untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada para pensiunan ini bisa kita penuhi,” ujarnya.

Pelayanan pengantaran ke rumah ini telah dirasakan langsung oleh pensiunan di Palembang, Sumatera Selatan. Salah satu pensiunan yang merasakan manfaat pengantaran dana pensiun ke rumah, yaitu Hj Nuraini.

Peningkatan Kualitas Layanan Antar ini turut di hadiri Direktur Bisnis jasa Keuangan PosInd Haris didampingi Ketua Satgas Bansos Hendrasari dan EGM KCU Palembang Fendi Anjamara di kediaman Pensiun di Kemang Manis, Bukit Besar Palembang 24 Mei 2024

Ditemui di rumahnya, Nuraini tampak semringah. Betapa tidak, ia bisa mendapatkan dana pensiun yang menjadi haknya tanpa perlu bersusah payah datang ke Kantor pos. “Saya senang dana pensiun diantarkan langsung ke rumah. Terima kasih banyak,” kata Nuraini.

Nuraini menjelaskan semasa muda dirinya bekerja honorer di Polda tahun 1970. Kemudian pada 1980, ia diangkat menjadi pegawai dan pensiun pada 2006. Sejak masa pensiun tersebut Nuraini selalu mengambil uang pensiun di Kantor pos. Mulanya ia senang datang ke Kantor pos karena bisa bertemu dengan teman-teman lama. “Sekalian reuni,” katanya.

Namun kini karena faktor usia, Nuraini bersyukur bisa menerima dana pensiun dengan diantarkan langsung oleh petugas Pos ke rumah.

“Saya dapat dana pensiun ASABRI. Biasanya mengambil dana pensiun di Kantor pos. Enak ambil dana di Kantor pos. Kawan mengobrol banyak. Pelayanannya pun bagus, cepat, tidak antre, petugasnya ramah, uang tidak ada potongan. Bahkan kalau kita kasih uang petugasnya tidak mau,” ujarnya.

Atas pelayanan baik yang selama ini diterimanya, Nuraini berharap ke depan nanti Pos Indonesia tetap mempertahankan kualitas pelayanan. Bahkan, menjadi semakin baik lagi.

“Harapannya semoga pelayanan Pos selalu baik, mantap,” ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement