REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Jelang duel klasik kontrak Malaysia di babak semifinal SEA Games 2017 yang digelar di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8), timnas Indonesia U-22 harus kehilangan tiga pilar utama. Mereka adalah, kapten Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, dan penyerang Marianus Wanemar.
Dengan kondisi tersebut pelatih Luis Milla Aspas, harus mencari kapten baru yang bisa menjadi tulang punggung tim saat bermain selama 90 menit di tanah jiran. Milla dinilai tak perlu pusing untuk mencari il capitano baru bagi Garuda Muda. Pasalnya, banyak pemain yang berkompeten untuk menyandang ban kapten tersebut, dan terdapat dua calon kuat yakni Evan Dimas Darmono dan Andy Setyo.
"Jadi, soal kapten kami sudah punya solusinya. Ada Evan Dimas dan Andy Setyo," terang asisten pelatih timnas Indonesia U-22, Bima Sakti kepada wartawan di Hotel Hilton Petaling Jaya, Jumat (25/8).
Di sisi lain, terkait siapa calon pengganti Hansamu di lini belakang, Bima Sakti masih belum mengungkapkanya. Disebutkan oleh pria asal Balikpapan itu, bahwa semua pemain bisa menjadi pengganti Hansamu. Begitu pula dengan pengganti Muhammad Hargianto dan Marinus Mariyanto Wanemar.
"Semua pemain di tim ini penting, jadi memang sejak awal kami selalu melakukan rotasi supaya pemain lebih fresh. Tak ada satu pun pemain yang inti (spesial) dan cadangan. Semua pemain punya kesempatan yang sama," sambung pria 41 tahun itu.