REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Septian David Maulana, sepertinya pantas disebut sebagai salah satu pemain skuat Garuda Indonesia U-23 yang paling cemerlang di SEA Games 2017. Pemain milik Mitra Kukar tersebut, kini sudah mencetak dua gol dari dua kali penampilannya, memperkuat kesebelasan Merah Putih selama babak penyisihan Grup B.
Bukan cuma mampu membikin gol. Aksi pemain 20 tahun itu di dua laga yang sudah dilewati, juga menjadi salah satu penentu hasil laga kesebelasan Indonesia. Saat laga perdana Grup B, melawan Thailand, Selasa (15/8), Septian menyalamatkan Merah Putih tetap berkibar setelah bermain imbang 1-1.
Gol pertamanya di SEA Games dalam laga tersebut, terjadi saat dirinya menjadi eksekutor penalti pada menit ke-60. Dalam pertandingan tersebut, aksi-aksi Septian David, juga menjadi salah satu ancaman paling menekan yang disodorkan pelatih Luis Milla Aspas dari lini sayap kiri.
Selama pertandingan perdana di stadion Shah Alam, Selangor ketika itu, tercatat lebih dari empat kali pemain kelahiran Semarang, Jawa Tengah (Jateng) tersebut, mampu meringsek dan mengobrak-abrik pertahanan tim Gajah Perang. Tetapi sayang, ragam aksi individual saat laga tersebut, belum berbuah gol tambahan.
Pelatih Milla, biasanya memasang Septian David sepaket dengan striker Marinus Wanewar, dalam formasi 4-3-3. Pemain kelahiran 1999 tersebut, juga sering diduetkan dengan pemain gelandang kanan Febri Haryadi.
Tiga trisula serang bentukan Milla ini, memang tampil sangar saat memaksa kesebelasan pelatih Worrawoot Srimaka ketika itu bermain seri. Septian David, di laga perdana ketika itu, bermain sampai menit ke-73. Posisinya, digantikan oleh gelandang Asnawi Mangkubahar.
Pada laga kedua saat Indonesia menang 3-0 usai melawan Filipina, Kamis (17/8), menjadi momen paling istimewa bagi Septian David. Namanya kembali dipercaya Milla sebagai pemain utama dalam laga tersebut. Tetapi, pelatih dari Spanyol itu, membentuk formasi yang tak umum, 4-5-1.
Septian David, di laga tersebut dipasang sebagai gelandang tengah. Milla sepertinya meminta dia sebagai penyuplai bola ke striker tunggal, Ezra Walian. Dalam laga tersebut, Septian David kembali menjadi pahlawan setelah namanya, tercatat sebagai pembuka gol bagi kemenangan Indonesia saat itu.
Gol cepatnya terjadi pada menit ke-6, hasil dari umpan jauh pemain bertahan kanan, Putu Gede Antara. Milla, usai laga tersebut mengakui, gol Septian David tersebut, menjadi salah satu penentu kemenangan timnas Indonesia, atas the Young Azkals.
Gol kedua milik Indonesia pada menit ke-45, pun terjadi lewat peran baik Septian David. Gol kedua tersebut, tercatat atas nama pemain gelandang Muhammad Hargiyanto, yang disuplai bola oleh Septian David. Pada menit ke-70, Milla menarik Septian David, dan menggantikannya dengan gelandang Osvaldo Haay.
Pada laga ketiga penyisihan Grup B, Indonesia akan menghadapi skuat Timor Leste, pada Ahad (20/8). Milla sepertinya, masih mengandalkan Septian David sebagai salah satu tumpuan serangan timnas. Peran Septian David di laga nanti, semakin penting karena penggawa Garuda membutuhkan kemenangan dengan jumlah gol yang banyak dari Timor Leste.