Kamis 30 May 2024 17:20 WIB

Dosen UIN Tulungagung Ajak Pekerja Migran di Malaysia untuk Investasi yang Halal dan Aman

Pekerja migrant harus mendapatkan literasi investasi halal dan aman.

Red: Erdy Nasrul
Binti Nur Asiyah Dosen UIN Tulungagung
Foto: dokpri
Binti Nur Asiyah Dosen UIN Tulungagung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Binti Nur Asiyah, dosen prodi ekonomi syariah sekaligus dosen pasca sarjana ekonomi syariah UIN Tulungagung berkesempatan menyampaikan materi penyuluhan mengenai pentingnya investasi yang halal dan aman.

Asiyah menekankan betapa pentingnya melakukan investasi yang halal agar hidup berkah. Berkah itu meski harta itu sedikit, mampu memberikan yang terbaik untuk diri dan keluarga. Investasi aman yang dimaksudkan agar tidak salah memilih investasi bodong, merugikan atau bahkan hilang.

Baca Juga

Tidak sedikit masyarakat yang dengan mudah terjerat pada investasi yang menggiurkan namun berakibat fatal, duitnya hilang. Tema ini bertujuan agar harta yang telah diperoleh dari negara Malaysia mampu memiliki nilai tambah dan dapat bermanfaat bagi kepentingan keluarga dan masa depan. 

Selain itu Dr. Qomarul Huda, M.Ag. selaku wakil dekan bidang akademik UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menyampaikan bahwa pentingnya pekerja migran untuk memikirkan berusaha setelah masa pulang agar dapat berkesinambungan dalam upaya memenuhi kebutuhan keluarga, tanpa ketergantungan untuk kembali menjadi pekerja migrant di Malaysia.

Dr. Muhammad Aswad, M.A. selaku ketua jurusan bisnis dan manajemen  UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung menyampaikan tentang literasi zakat bagi pekerja migrant. Agar harta yang diperoleh berkah, maka penting untuk menyisihkan sebagian upah dan hasil usahanya untuk disalurkan dalam bentuk zakat. Zakat ini mampu menumbuhkan pundi-pundi kesalehan dan memberi efek positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Internasional III ini digelar pada hari Minggu tanggal 26 Mei 2024 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) bertema, “Empowering Migrant Workers in Malaysia: A Multidisciplinary Capacity Building Approach and Medical Examination”.

Sebanyak 190 dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dari 82 Universitas yang tersebar dari Sabang sampai Marauke berkontribusi dalam kegiatan PKM Internasional III ini. Sebanyak 45 orang diantaranya bertolak ke Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 23-27 Mei 2024.

Adapun penerima manfaat kegiatan PKM Internasional III ini adalah 113 orang pekerja migran di Malaysia. Meskipun sebagian besar peserta merupakan pekerja migrant Indonesia (PMI), namun 7 diantaranya berwarganegara asing yang turut hadir dan aktif sampai acara selesai. Acara juga berlangsung secara online.

Sementara itu sebanyak 24 orang mahasiswa Program Doktoral (S3) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya ikut mengambil bagian dalam PKM Internasional III ini dengan memberikan penyuluhan, demo dan pelayanan pemeriksaan kesehatan oleh dokter-dokter spesialis. Program ini diketuai oleh dosen program S3 UNAIR Dr. Reny I’tishom, M.Si sebagai ketua delegasi.

Kegiatan ini hasil Kerjasama 82 Universitas di Indonesia yang difasilitasi oleh LSM SHARING, dengan Lembaga Internasional di Malaysia yaitu Pengurus Cabang Istimewa Nadhiatul Ulama (PCINU) Malaysia, Perkumpulan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Semua pihak memberi sambutan dalam acara pembukaan yang dibuka oleh Kepala Sekolah SIKL mewakili Bapak Atase Pendidikan (Atdikbud) KBRI KL Prof Muhammad Firdaus yang sedang berdinas keluar negara.

Muhammad Firdaus mengharapkan kegiatan PKM Internasional kedepannya juga mensasar murid dan walimurid serta pekerja migran yang berada di kilang-kilang atau pabrik di Malaysia. Sementara itu Ketua LSM SHARING Ikhyanuddin M.Acc menyampaikan bahwa pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan pihak manapun untuk keberlanjutan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat baik dalam bidang Pendidikan, pelayanan kesehatan, kesejahteraan ekonomi maupun bantuan hukum dan keadilan.

Program Manager LSM SHARING, Hafnidar, menyebutkan bahwa kegiatan PKM Internasional III ini berlangsung selama satu semester, sejak survey kebutuhan dan penggalangan dana pada Februari 2024 sampai dengan pelaporan dan publikasi jurnal pengabdian pada Juli 2024.  Follow up kegiatan PKM Internasional III sangat diperlukan demi memaksimalkan dampak dari program pengabdian international ini. 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement