Kamis 30 May 2024 18:48 WIB

Wapres Ibaratkan Aceh Pintu Pengembangan Keuangan Syariah Nasional

Sebanyak93 persen pembiayaan di Aceh telah dilakukan oleh BSI dan Bank Aceh Syariah.

Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah pengunjung memilih kain tenun khas Aceh saat Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/7/2023). Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia yang diikuti sejumlah UMKM dari Sumatera tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM berbasis syariah kepada masyarakat.
Foto: Antara/Yudi
Sejumlah pengunjung memilih kain tenun khas Aceh saat Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) 2023 di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/7/2023). Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia yang diikuti sejumlah UMKM dari Sumatera tersebut bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM berbasis syariah kepada masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengibaratkan Provinsi Aceh sebagai pintu dalam pengembangan keuangan syariah nasional, terutama di sektor perbankan syariah.

"Provinsi Aceh memiliki keistimewaan dalam penerapan syariat Islam yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh," kata Wapres memberi sambutan pada peresmian Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/5/2024) dipantau secara daring dari Jakarta.

Baca Juga

Hal tersebut, kata Wapres, menjadikan Aceh sebagai pionir di dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

"Karena syariah itu bukan hanya akidah bukan hanya ibadah tetapi juga muamalah, juga menyangkut masalah ekonomi dan keuangan syariah. Syariah itu sifatnya membawa kemaslahatan, membawa hikmah-hikmah," ucap Wapres.