Sabtu 01 Jun 2024 02:52 WIB

BRI Optimistis Capai Target KUR 2024 dengan Percepat Nasabah Naik Kelas

BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun di tahun 2024.

BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun di tahun 2024. (ilustrasi)
Foto: Dok. BRI
BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun di tahun 2024. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Supari mengatakan pihaknya optimistis target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini dapat tercapai melalui percepatan graduasi atau upaya untuk membuat nasabah eksisting naik kelas.

"Untuk tahun ini, kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita naik kelaskan," kata Supari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Baca Juga

BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR sebesar Rp 165 triliun di tahun 2024. Hingga April 2024, target tersebut sudah tercapai 36 persen atau sebesar Rp 59,96 triliun yang disalurkan kepada 1,2 juta debitur UMKM.

Menurut perseroan, UMKM yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha dapat langsung mengajukan dana KUR di Bank BRI. KUR BRI sendiri diperuntukkan bagi calon nasabah yang memiliki usaha produktif dan layak serta belum pernah menerima kredit/pembiayaan investasi/modal kerja komersial.

Riyanto, salah satu penerima KUR BRI yang menjalankan usaha Bakpia Kurnia Sari di Yogyakarta, mengakui bahwa bunga KUR sangat terjangkau bagi pelaku UMKM seperti dirinya. Hal tersebut semakin membuat Riyanto yakin untuk mengambil pinjaman melalui KUR BRI sebanyak Rp 500 juta.

Adapun pinjaman yang diterima Riyanto itu digunakan untuk operasional usaha secara keseluruhan, termasuk membeli bahan-bahan untuk pembuatan bakpia dan mesin-mesin pendukung yang diperlukan.

Bakpia Kurnia Sari sendiri didirikan pada tahun 1962 dan merupakan usaha yang diwariskan oleh kedua orang tua Riyanto. Pada saat itu, Bakpia Kurnia Sari belum memiliki karyawan dan produknya dijajakan dengan cara berkeliling.

Pada tahun 1985, Riyanto mengambil alih dan melakukan sejumlah perbaikan, termasuk pada pembaruan resep bakpia agar rasanya bisa lebih diterima oleh lidah masyarakat sekitar. Saat ini usahanya telah berkembang dengan 10 outlet Bakpia Kurnia Sari yang tersebar di Yogyakarta dan jumlah karyawan lebih 200 orang.

"Saya berharap supaya ke depannya BRI bisa memberikan pinjaman KUR dalam jumlah yang lebih besar. Dan saya juga berharap agar usaha Bakpia Kurnia Sari bisa semakin berkembang, menambah outlet lagi, dan semakin diminati oleh para konsumen," kata Riyanto.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement