Selasa 04 Jun 2024 14:16 WIB

Usai Jenguk Pegi, Kartini Menangis Sakit Hati Melihat Anaknya Ditahan Padahal tak Salah

Kartini mengatakan kondisi anaknya dalam keadaan sehat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kartini ibu Pegi Setiawan (belakang) didampingi pengacara mendatangi Polda Jabar untuk menjenguk Pegi Setiawan, Selasa (4/6/2024).
Foto: Fauzi Ridwan/Republika
Kartini ibu Pegi Setiawan (belakang) didampingi pengacara mendatangi Polda Jabar untuk menjenguk Pegi Setiawan, Selasa (4/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Kartini ibu Pegi Setiawan tersangka kasus pembunuhan Vina dan Ekky di Cirebon tahun 2016 silam menjenguk anaknya di Gedung Dittahti Polda Jabar, Selasa (4/6/2024) pukul 11.35 WIB. Ia membawa makanan kesukaan Pegi yaitu pisang dan berada di dalam ruangan kurang lebih sekitar 50 menit.

Usai menjenguk anaknya, ia keluar gedung sambil menangis didampingi oleh kuasa hukum dan adik Pegi Setiawan. Air mata mengalir deras di kedua mata Kartini melihat anaknya ditahan karena perbuatan yang tidak pernah dilakukan. Ia pun sempat enggan diwawancara oleh media massa. Namun, akhirnya bersedia bicara sambil menangis.

Baca Juga

"Dia tidak melakukan pembunuhan Ekky dan Vina makanya sebagai kuasa hukum dan ibunya apalagi sedih sekali. Alhamdulillah kita dikasih waktu membesuk," ujar kuasa hukum Pegi Setiawan Sugianti Iriani di Mapolda Jabar, Selasa (4/6/2024).

Kartini sendiri mengatakan kondisi anaknya dalam keadaan sehat. Namun, ia merasa sakit melihat anaknya ditahan atas perbuatan yang tidak pernah dilakukan. "Iya saya merasa sakit karena anak saya tidak pernah melakukan kejahatan itu," kata dia.

Ia berharap agar anaknya segera dibebaskan. Sebab anaknya tersebut tidak bersalah. "Harapan saya segera dibebaskan karena dia tidak bersalah dan sedang mencari nafkah untuk adik-adiknya," kata dia.

Kartini mengungkapkan bahwa kondisi anaknya sehat dan teman sesama tahanannya baik. Ia pun mendapatkan pesan dari Pegi untuk mendoakannya dan segera cepat bebas. "Mamah sabar, tawakal doain aa biar cepat bebas," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement