REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap 5 Juni, seluruh negara memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Selama lima dekade terakhir, Hari Lingkungan Hidup Sedunia telah menjadi salah satu platform terbesar untuk advokasi lingkungan hidup.
Tahun ini, Hari Lingkungan Hidup Sedunia mengangkat tema "Restorasi Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan terhadap Kekeringan". Lalu, hal apa yang bisa dilakukan masyarakat untuk ikut menjaga lingkungan?
SIG, penyedia solusi kemasan yang lebih baik yang berpusat di Swiss, membagikan beberapa contoh sederhana yang dapat dilakukan oleh masyarakat di rumah untuk membantu melestarikan lingkungan.
1. Jangan membuang sampah yang dapat digunakan kembali
Kemasan karton, tas belanja, botol, dan kemasan makanan yang dapat digunakan kembali merupakan beberapa jenis sampah yang dapat didaur ulang dan dapat digunakan kembali.
2. Gunakan barang sehari-hari yang ramah lingkungan
Contohnya, daripada minum air dari botol plastik, gunakan gelas atau botol yang dapat digunakan berulang kali yang tidak dibuang setelah sekali digunakan. Selain itu, daripada menggunakan kantong plastik, gunakan tote bag untuk membawa barang-barang.
3. Pilah sampah
Sebelum membuang sampah, pilah sampah terlebih dahulu berdasarkan jenisnya, seperti plastik, karton, kaca, dan lainnya.
Head of Market Indonesia, Malaysia, Vietnam and Philippines at SIG, Noer Wellington, mengatakan pihaknya telah mendirikan 151 titik pengumpulan sampah Recycle for Good di wilayah Jabodetabek. Masyarakat, kata dia, dapat mendatangi titik terdekat dan mengumpulkan sampah daur ulang di sana.
"Sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, #GenerationRestoration, kami mengajak para orang tua di Indonesia untuk bergabung bersama kami dalam membina generasi penerus Indonesia dengan menanamkan kebiasaan baik pada anak-anak dan mendorong mereka untuk menjalani gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, dimulai dari rumah," kata dia dalam siaran pers, Rabu (5/6/2024).
Aksi-aksi seperti memilah sampah di rumah, mendaur ulang sampah, serta mengumpulkan sampah untuk didaur ulang, merupakan langkah sederhana dan mudah yang dapat dilakukan siapapun. "Mari kita bersama-sama mempersiapkan generasi penerus bangsa, yaitu generasi yang peduli terhadap lingkungan dan mengambil tindakan untuk melestarikan bumi.”
Terkait aksi perusahaan, Noer Wellington menyatakan pihaknya sedang dalam perjalanan untuk menciptakan kemasan “for better”, yaitu kemasan yang memberikan manfaat lebih daripada yang dibutuhkan oleh manusia dan planet. "Kami ingin menghasilkan dampak positif bagi manusia dan bumi melalui empat bidang aksi kami, yaitu Climate+, Forest+, Resources+, Food+," katanya.
Tahun ini, SIG melanjutkan kemitraannya bersama Frisian Flag Indonesia (FFI), mendukung kegiatan sustainability FFI bersama Re>Pal, sebuah perusahaan yang menyediakan zero waste pallet atau palet tanpa limbah untuk berbagai jenis penerapan dalam rantai pasokan perusahaan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika