REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Ali Sadikin dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 28 April 1966. Yang melantik Presiden Sukarno di Istana Negara yang sebelumnya meminta dia datang ke Istana dan menawarkan jabatan tersebut. Dia menjabat sebagai gubernur DKI dua periode sampai Februari 1977.
Sebelum menjabat kedua kali, ada periode peralihan di mana dia berfungsi sebagai pejabat gubernur (17 Mei 1971 sampai 4 Februari 1972). Banyak perubahan yang dilakukan selama 11 tahun jadi gubernur.
Presiden Sukarno yang menginginkan Jakarta sebagai kota yang bersih dan diperhitungkan di dunia internasional ketika melantik Bang Ali sebutan akrab yang diberikan masyarakat Ibu Kota, menyatakan ketidaksukaannya melihat sampah, melihat selokan yang buntu, melihat kejorokan.
Bang Ali yang merasa secita-cita dengan Bung Karno langsung mengumumkan ‘perang terhadap sampah’. ”Saya sadari sepenuhnya, bahwa perbaikan sarana kota yang selama ini dilakukan dalam rangka penciptaan lingkungan hidup perkotaan yang lebih baik, perlu didukung dengan program kebersihan kota dan lingkungan,” kata dia.