Senin 17 Feb 2020 17:56 WIB

Perjalanan Muhammad Rasyidi, Menteri Agama Pertama

Rasyidi menimba ilmu dari berbagai guru.

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Muhammad Rasyidi: Menteri Agama Pertama, Tokoh Muhammadiyah
Muhammad Rasyidi: Menteri Agama Pertama, Tokoh Muhammadiyah

MUHAMMAD RASYIDI, putera kelahiran Kotagede Yogyakarta 20 Mei 1915, adalah Menteri Agama pertama Republik Indonesia. Kementerian Agama berdiri 3 Januari 1946 masuk dalam susunan kabinet ke-2 (Kabinet Syahrir). Usul didirikan Kementerian Agama diprakarsai oleh KH Abu Dardiri (Konsul Muhammadiyah Banyumas), KH Saleh Su’aidi, dan M. Sukoso Wiryosaputro mewakili Komite Nasional Indonesia (KNI) Karesidenan Banyumas yang disampaikan dalam sidang Badan Pekerja KNI Pusat. Usul yang didukung oleh Mohammad Natsir, Dr Muwardi, Dr Marzuki Mahdi, dan M Kartosudarmo (semuanya anggota KNIP), setelah dibahas dalam sidang, disetujui oleh BPKNIP.

Setelah itu, Pemerintah RI menindaklanjuti memasukkan Kementerian Agama dalam susunan kabinet. Dan Muhammad Rasyidi, aktivis Muhammadiyah, mendapat kepercayaan menjadi Menteri Agama pertama RI.

Muhammad Rasyidi ketika lahir, tujuh tahun setelah Hari Kebangkitan Nasional, oleh Atmosudigdo (ayahnya) diberi nama Saridi. Pergantian nama itu ada cerita tersendiri. Saridi mendapat pendidikan dasar di Sekolah Muhammadiyah Kotagede.

Sebagaimana kita ketahui, Kotagede yang terkenal dengan kerajinan peraknya adalah basis Muhammadiyah. Lalu ia meneruskan belajar ke Kweekshool Muhammadiyah. Tapi tiada lama kemudian ia pindah ke Perguruan Al-Irsyad Al-Islamiyah Lawang, Malang di bawah asuhan Syekh Ahmad Syurkati (pendiri Al-Irsyad tahun 1914).