Kamis 06 Jun 2024 09:09 WIB

Humor Bisa Mempercepat Pemulihan Pasien dari Penyakit Menurut Studi

Petugas medis dengan gaya humor ringan banyak menerima reaksi positif pasien.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas medis dan pasien (ilustrasi). Petugas medis dengan gaya humor ringan banyak menerima reaksi positif pasien.
Foto: Dok. Freepik
Petugas medis dan pasien (ilustrasi). Petugas medis dengan gaya humor ringan banyak menerima reaksi positif pasien.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa tertawa adalah obat terbaik. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa itu benar adanya, dan dinilai sangat ampuh mempercepat pemulihan pasien.

Penelitian yang dilakukan oleh Martin Luther University Halle-Wittenberg (MLU) dan Federal Institute for Vocational Education and Training (BIBB) menunjukkan bahwa gaya humor tertentu yang digunakan petugas medis saat memeriksa pasien dapat diterima dengan positif oleh pasien. Menurut peneliti, petugas medis yang menggunakan gaya humor ringan juga lebih banyak menerima feedback positif dari pasien. 

Baca Juga

“Dalam bidang kedokteran umum, di mana dokter sering menangani pasien yang sama selama bertahun-tahun, penggunaan humor ringan untuk menunjukkan perilaku tidak sehat tampaknya berhasil. Gaya ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pasien, membuat mereka lebih mudah menerima nasihat kesehatan,” kata Julie Raecke dari BIBB seperti dilansir Study Finds, Kamis (6/6/2024).

Untuk sampai pada kesimpulan ini, tim peneliti dari melakukan survei terhadap lebih dari 600 asisten medis (medical assistant) di seluruh Jerman. Peneliti memilih fokus pada kelompok ini karena asisten medis memainkan peranan penting dalam perawatan kesehatan dan sering kali menjadi titik kontak pertama bagi pasien, namun mereka menghadapi beban kerja yang tinggi dengan gaji relatif rendah.