Kamis 06 Jun 2024 12:50 WIB

Dua Tahun Tertunda, Mobil Listrik Volvo EX90 Akhirnya Memasuki Tahap Produksi

EX90 SUV listrik pertama Volvo mulai dipasarkan pertengahan tahun 2024

Volvo akhirnya memulai produksi SUV listrik andalannya, EX90, setelah mengalami penundaan selama hampir dua tahun.
Foto: Reuters
Volvo akhirnya memulai produksi SUV listrik andalannya, EX90, setelah mengalami penundaan selama hampir dua tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, CHARLESTON -- Volvo akhirnya memulai produksi SUV listrik andalannya, EX90, setelah mengalami penundaan selama hampir dua tahun. Kendaraan listrik pertama dengan finishing warna Denim Blue ini telah keluar dari jalur perakitan di pabrik Volvo di Charleston, Carolina Selatan, dan ditujukan untuk pelanggan Amerika pada akhir tahun ini dengan pengiriman yang dimulai pada paruh kedua tahun 2024.

Dikutip dari Motor1.com, Volvo seharusnya mulai mengirimkan kendaraan listrik ini pada awal tahun 2024. Namun, peluncuran SUV tersebut tertunda karena perusahaan perlu memperbaiki beberapa masalah perangkat lunak yang tersisa.

Masalah perangkat lunak ini telah menjadi tantangan bagi beberapa produsen mobil dan menyebabkan penundaan peluncuran beberapa mobil baru.

EX90 pertama kali diperkenalkan pada November 2022 sebagai kendaraan listrik tiga baris terbaru dari Volvo dan pendamping dari XC90 bertenaga gas yang sudah ada. Menggunakan platform baru, EX90 dilengkapi dengan baterai berkapasitas 111,0 kilowatt-jam, dengan varian Twin Motor Performance yang menghasilkan 509 tenaga kuda dan torsi 671 pon-kaki. Mobil ini mampu melaju dari 0 hingga 60 mil per jam dalam waktu 4,7 detik.

Varian Twin Motor entry-level, yang dibanderol mulai dari 77.990 dolar AS (kurang lebih Rp 1,270 miliar/ Rp 16.270 per dolar AS), menghasilkan 402 tenaga kuda dan torsi 568 pon-kaki, dengan akselerasi 0-60 mph dalam waktu 5,7 detik.

Volvo juga melengkapi EX90 dengan berbagai sensor dan teknologi, menjadikannya model Volvo teraman yang pernah ada. Mobil ini dilengkapi dengan kamera eksternal 360 derajat, lima sensor radar, dan 16 sensor ultrasonik untuk membantu kendaraan melihat lingkungan sekitarnya dan memungkinkan pengemudi bereaksi lebih cepat. Di dalam, layar infotainment tengah berukuran 14,5 inci dilengkapi dengan aplikasi dan layanan Google bawaan.

Volvo memproduksi EX90 bersama sedan S60 di pabriknya. Fasilitas ini memiliki kapasitas produksi hingga 150.000 mobil per tahun, sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk menjual 600.000 kendaraan listrik pada tahun 2025.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement