Senin 22 Feb 2016 07:00 WIB

Macet, Banjir, Kemiskinan Merajalela, Apa yang Dicari di Jakarta?

Warga mengunjungi Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (1/1).
Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/
Warga mengunjungi Kawasan Monas, Jakarta, Jumat (1/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Menjadi gubernur DKI Jakarta punya tugas berat. Tidak kalah dengan tugas seorang menteri.

Presiden Sukarno, pada masa Soemarno menjadi gubernur sebelum Ali Sadikin, menyejajarkan jabatan gubernur DKI setingkat menteri yang diharuskan hadir pada sidang kabinet. Padahal, pada awal 1960-an, penduduk Jakarta sekitar 2-3 juta jiwa, atau seperempat penduduk saat ini.

Pilgub DKI baru akan digelar pada 2017 mendatang. Sejumlah bakal calon gubernur pun mulai gencar bergeriliya menarik perhatian warga DKI agar memilih mereka. Tak jarang umbar janji diselipkan dalam kampanye. Pokoknya akan memberikan jaminan kehidupan lebih baik bagi warga. Kalau saya menjadi gubernur DKI, saya akan menjadikan Jakarta sebagai Kota Megapolitan.

Kerja sama dengan Provinsi Jawa Barat dan Banten dalam mengatasi persoalan termasuk banjir. Perlu transportasi massal seperti Transjakarta dan monorel tembus sampai ke daerah-daerah penyangga seperti Bekasi, Tangerang, Bogor dan sekitarnya.

Menjadikan daerah-daerah tersebut berkembang, pabrik, industri, dan berbagai usaha. Tidak perlu lagi di Jakarta untuk mencari kerja karena berkembangnya ekonomi di daerah penyanggah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement