REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Pada abad ke-18 di Batavia (Jakarta Tempo Doeloe), banyak nama jalan dan gang mengacu pada nama tokoh masyarakat yang tinggal di tempat tersebut, seperti pengusaha, tuan tanah, ulama, pendeta, dan tidak ketinggalan gadis jelita ikut tertera dalam peta Ibu Kota.
Jalan Sabang di Jakarta Pusat merupakan kawasan pertokoan terkenal. Boleh dikata, perdagangan di sini sibuk selama 24 jam.
Pada masa Belanda, jalan ini bernama Laan Holle. Holle adalah warga Belanda yang tidak dikenal juntrungannya tinggal di sini.
Jalan yang bersebelahan dengan jalan protokol Thamrin sampai 1980-an itu menjadi langganan banjir. Pada 1930-an, ketika hujan deras sehari semalam, penghuninya mengungsi di atap-atap rumah.