REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab
Kampung Tugu punya nilai sejarah penting dan telah bermukim di Batavia (Jakarta) sejak 1641. Di tahun itu, Malaka di pantai barat Semenanjung Melayu atau Malaysia sekarang ini, jatuh ke tangan Belanda setelah menaklukkan Portugis.
Para tawanan perang Portugis yang berasal dari Goa, Malabar, Coromandel oleh Belanda diangkut ke Jakarta dan dijadikan budak belian. Mereka kemudian dibebaskan setelah mengganti agama dari Katolik ke Protestan.
Karenanya, mereka disebut orang mardijker atau merdeka. Kebanyakan di antara mereka diberi nama Belanda.
Mereka mulai tinggal di Tugu, Cilincing tidak berjauhan dengan kampung Si Pitung, Marunda. Mereka disebut orang Tugu sejak bertempat ditempatkan di sini pada 1661. Kehidupan di Tugu selama ratusan tahun adalah semacam natuurleven (kehidupan bebas alam).