REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW bersabda, “Bacalah Alquran karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat” (HR Muslim). Dari Umar bin Khattab, Rasulullah SAW juga berpesan, “Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Alquran), dan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain” (HR Muslim).
Membaca Alquran adalah ibadah yang sangat dianjurkan, seperti ditegaskan dalam hadis-hadis di atas. Khususnya pada hari Jumat, ada beberapa surah yang berkaitan dengan hari ini.
Adalah surah al-Kahfi yang memiliki keistimewaan terkait hari Jumat. Membaca surah dengan urutan ke-18 ini merupakan salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW yang sangat ditekankan.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berada di zaman Dajjal, hendaknya membaca ayat-ayat pertama di surah al-Kahfi” (HR Muslim).
Di antara keutamaan surah al-Kahfi adalah menjaga diri dari fitnah Dajjal, yakni manusia yang kedatangannya menjadi tanda akan terjadinya kiamat besar. Makhluk itu juga akan menyesatkan banyak orang, termasuk mereka yang lalai dan enggan berinteraksi dengan Alquran.
Keterangan ini telah disampaikan Rasulullah SAW, seperti dinukil dari beberapa hadis sahih.
Imam Muslim memberikan bab khusus tentang al-Kahfi. Sang alim menamakan salah satu babnya dengan "keutamaan surah al-Kahfi dan ayat Kursi." Ia mengingatkan, Nabi SAW pernah berwasiat, "Barangsiapa yang hafal 10 ayat pertama surat al-Kahfi, akan dijaga dari Dajjal” (HR Muslim).
Ada juga riwayat lain yang menjelaskan, orang yang mengaji al-Kahfi akan terjaga dari fitnah Dajjal. Imam Muslim meriwayatkan di dalam riwayat lain dengan lafaz, “Di ayat terakhir surah al-Kahfi.”
Imam al-Nasa'i meriwayatkan dengan lafaz, “Barangsiapa membaca sepuluh ayat surah al-Kahfi.” Ia meriwayatkannya dari Tsauban, dari Rasululllah, “Barangsiapa yang membaca 10 ayat terakhir surah al-Kahfi, maka hal tersebut akan menjaganya dari Dajjal” (HR Muslim).
Riwayat-riwayat di atas tidak ada yang kontradiktif atau saling berbenturan. Siapapun Mukminin yang membaca surah al-Kahfi, baik pada bagian awal, akhir, atau mana saja, maka Allah akan menjaganya dari fitnah Dajjal.
Dan, di antara keutamaan surah al-Kahfi adalah, Allah akan memberikan cahaya penerangan terhadap hati si pembacanya. Imam Mardawaih meriwayatkan dari Ibnu Umar, “Barangsiapa membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan ada cahaya yang menyinari dari telapak kakinya hingga langit yang akan menyinarinya kelak pada hari kiamat. Dan, dosanya akan diampuni di antara dua Jumat.”
“Barangsiapa yang membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat, maka dia akan disinari dengan cahaya antara dia dengan Baitul 'Atiq.”
Al-Hasan bin Ali RA selalu membaca al-Kahfi di setiap malam Jumat. Ibnu Mardawaih meriwayatkan dari Abdullah bin Mughaffal, “Rumah yang dibacakan di dalamnya surah al-Kahfi atau al-Baqarah tidak akan dimasuki oleh setan sepanjang malam itu.”
Para imam mengatakan bahwa sunah membaca surah al-Kahfi pada hari Jumat dan malamnya. Mereka juga mengatakan, dianjurkan untuk mengulang-ulangnya. Ibnu Qudamah di dalam kitab al-Mughni berkata, “Disunahkan membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat."