REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Siti Aminah ibu dari almarhum Nabila Fitri (18 tahun) siswi SMK Kesehatan di Kabupaten Bandung Barat korban perundungan yang meninggal dunia melaporkan masalah tersebut ke kepolisian. Ia berharap aparat kepolisian mengusut tuntas masalah itu.
"Menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum," ujar Siti Aminah kepada wartawan saat berada di Polres Cimahi, Jumat (14/6/2024).
Ia mengatakan perundungan yang dialami anaknya ingin diproses secara hukum. Selain itu, Siti Aminah meminta keadilan atas kasus yang dialami almarhumah anaknya.
Kuasa hukum keluarga korban Debi Agusfriansa Rahayu mengatakan tim kuasa hukum keluarga korban melaporkan kasus perundungan yang dialami almarhum ke Polres Cimahi dengan terduga terlapor AN. Akibat perundungan itu, korban mengalami depresi hingga meninggal dunia.
"Kami dari tim kuasa keluarga korban akan melapor ke Polres Cimahi yang di mana dalam pelaporan ini korban siswi SMK yang mengakibatkan depresi hingga meninggal dunia," kata dia.
Ia mengatakan telah membawa sejumlah bukti yang diduga kuat telah terjadi perundungan terhadap Nabila.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Dimas Charis Suryo Nugroho membenarkan bahwa keluarga korban perundungan mendatangi Polres Cimahi. Ia mengaku akan mendengarkan apa yang disampaikan oleh rombongan keluarga dan kuasa hukum.
"Pagi ini sekira pukul 09.30 WIB memang benar keluarga dari ibu kandung dari almarhumah N sudah diterima Satreskrim Polres Cimahi nanti untuk berikutnya kita tunggu untuk diskusinya," kata dia.
Sebelumnya, rekaman video yang memperlihatkan seorang siswi SMK kesehatan di Kabupaten Bandung Barat tengah terbaring sakit viral di media sosial, Senin (10/6/2024). Ia diduga menjadi korban perundungan oleh salah satu temannya di sekolah.
Dalam video tersebut, korban yang terbaring karena sakit bercerita kepada orang tua yang berada di hadapannya bahwa sering disuruh-suruh. Ia pun merasa malu diperlakukan seperti itu. "Neng disuruh-suruh terus, uwa," ucap korban sambil memeluk orang tua di depannya karena ketakutan.
Sesekali korban berteriak histeris ketakutan. Bahkan, kerudung yang dipakai salah seorang ibu ditarik oleh korban hingga hampir lepas. "Kan lagi diobatin," ucap ibu tersebut yang berada di samping korban.
Ibu korban Siti Aminah (42 tahun) mengaku anaknya diduga menjadi korban perundungan selama tiga tahun dengan bentuk hinaan, cacian hingga mengerjakan tugas sekolah. Pelaku diduga merupakan teman korban.