REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Salah satu warga Gaza yang masih mengungsi saat genosida Israel berlangsung, Abeer Barakat, mengungkapkan kisahnya saat apartemennya dibom Pesawat F-16 pada Jumat (14/6/2024) lalu. Momentum yang bertepatan dengan sehari menjelang wukuf jamaah haji di Arafah atau dua hari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Kajaiban pun datang karena rudal yang dijatuhkan di apartemen tempat Abeer mengungsi bersama keluarga lainnya ternyata tidak meledak. Apartemen Seventh Story Residential Building yang terletak di Gaza Utara hanya mengalami kerusakan. Keajaiban lainnya, bom tersebut tidak mengenai para penghuni yang sedang tidur terlelap.
“Kemarin kami diserang oleh pesawat tempur F-16. Rudal yang dijatuhkan kepada kami tidak meledak. Rudal itu mendarat di basement,”ujar Abeer lewat pesan Whatsapp kepada Republika, Sabtu (15/6/2024).
“Kami dievakuasi setelah tengah malam dan kami harus mengungsi lagi untuk ke-12 kalinya. Kami sedang menunggu tenaga profesional untuk mengecek apakah aman étau tirai bagi kami untuk kembalti menginap dalam gedung tersebut!”
“Alhamdulillah, tidak ada yang terluka. Jika rudal tersebut meledak saat dijatuhkan maka tidak ada satu pun di gedung yang selamat,”ujar dia.