Sabtu 15 Jun 2024 20:48 WIB

Negara G7 Berkomitmen Percepat Transisi Dari Bahan Bakar Fosil

G7 berkomitmen melakukan upaya kolektif mengurangi emisi metana sebanyak 75 persen.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Bendera Uni Eropa terlihat di luar Gedung Komisi Uni Eropa pada siang hari di Brussel, Belgia pada
Foto: Anadolu Agency
Bendera Uni Eropa terlihat di luar Gedung Komisi Uni Eropa pada siang hari di Brussel, Belgia pada

REPUBLIKA.CO.ID, BORGO EGNAZIA -- Kelompok negara kaya G7 akan berkomitmen pada dekade ini untuk mempercepat transisi dari bahan bakar fosil. Hal ini tercantum dalam rancangan pernyataan yang akan disampaikan di akhir pertemuan yang sedang berlangsung.

"Kami akan beralih dari bahan bakar fosil dalam sistem energi dengan cara yang adil, teratur dan merata, mempercepat tindakan pada dekade yang sangat penting ini, untuk mencapai nol-emisi pada tahun 2050 sesuai dengan ilmuwan pengetahuan terbaik yang ada," kata rancangan pernyataan tersebut, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga

Komitmen lain dalam kebijakan iklim di rancangan pernyataan itu termasuk janji "untuk menghapuskan pembangkit listrik batu bara dalam sistem energi kami selama paruh pertama 2030-an."

Rancangan pernyataan itu menyebutkan dalam pertemuan perubahan iklim PBB (COP29) yang akan digelar di Azerbaijan pada bulan November mendatang pemimpin-pemimpin negara anggota G7 yakni Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis, Inggris dan Italia akan menyampaikan "ambisi lebih besar" pada rencana iklim nasional mereka.