REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ada banyak pertanyaan menggelinding terkait dengan teologi seputar Nabi Isa, alaihisalam, yang oleh kaum Nasrani diangkat sebagai tuhan.
Pakar tafsir Alquran, pendiri Pusat Studi Alquran Prof M Quraish Shihab, menjabarkannya, sebagaimana dikutip dalam rubrik tanya jawab Harian Republika pada 1994 lalu yaitu sebagai berikut:
Pertama, Tuhan dalam ajaran Islam dinamai Allah. Kata ini diperselisihkan ulama maknanya. Ada yang berpendapat bahwa ia terambil dari akar kata aliha yang bermakna sembah, taat, sehingga Tuhan dinamai Allah karena Dia disembah dan ditaati.
Atau terambil dari akar kata walaha yang bermakna heran, bingung, dan menakjubkan, karena semua ciptaan-Nya menakjubkan, sedang yang ingin mengenal hakekat zat/substansi-Nya akan mengalami kebingungan karena akal manusia tidak mampu menjangkau-Nya.