Kamis 20 Jun 2024 20:41 WIB

Menikmati Rangkaian Proses Haji di Mina

Kawasan Mina menjadi sangat padat pada puncak haji.

Red: Erdy Nasrul
Jamaah haji melaksanakan jumroh di Mina.
Foto: AP Photo/Rafiq Maqbool
Jamaah haji melaksanakan jumroh di Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 17 Juni 2024 yang bertepatan dengan tanggal 11 Dzulhijjah 1445 Hijriyah di Arab Saudi adalah hari ketiga dari pelaksanaan prosesi ibadah inti haji bagi seluruh jemaah yang sedang mabit atau menginap di Mina. Jemaah haji menginap di Mina selama empat hari tiga malam setelah wukuf di Padang Arafah dan mabit di Muzdalifah.

Rangkaian ibadah haji yang terdiri dari rukun haji dan wajib haji dilakukan sejak tiba di Tanah Suci tanggal 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Rangkaian itu meliputi berpakaian ihram, mengambil miqat, wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, melempar jumrah, tawaf, sai dan tahalul.

Baca Juga

Dalam rangakain prosesi haji tersebut dikenal pula istilah "Armuzna", singkatan dari tiga lokasi penting dalam fase puncak ibadah haji yakni Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Rangkaian prosesi di tiga lokasi ini sering dianggap sebagai titik krusial dalam rangkaian ibadah haji karena tidak jarang jemaah haji jatuh sakit karena kelelahan.

Apalagi, jemaah haji saat mabit di Mina juga melaksanakan prosesi lontar jumrah ula, wustha dan aqabah ke jamarat (tempat jumrah), masing-masing sebanyak tujuh kali lontaran. Setelah selesai melempar tiga jumrah jemaah kembali ke tempat tenda dan bermalam di Mina.