REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Tim yang lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Eksha Team melakukan training of trainer (ToT) di Dusun Ngampel, Giripanggung, Tepus, Gunungkidul, DIY. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah bunuh diri yang terjadi di Gunungkidul.
ToT ini merupakan salah satu kegiatan dari Program My Precious Life yang dilakukan Eksha Team, di mana digelar pada Juni 2024 ini. Ketua Eksha Team, Dimas Brian mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan bunuh diri melalui ToT ini.
Kegiatan tersebut juga dilakukan menyikapi adanya narasi mitos pulung gantung di kawasan tersebut menggunakan pendekatan ilmiah. Pasalnya, mitos pulung gantung ini kerap dikaitkan oleh masyarakat setempat dengan kejadian bunuh diri.
"Tujuan diadakannya program yaitu untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan mental dan pencegahan bunuh diri dari mitos pulung gantung," kata Dimas dalam keterangan resmi UAD seperti yang dilansir Republika, Senin (24/6/2024).
Selama kegiatan ToT berlangsung, dihadirkan psikolog yang menyampaikan materi terkait deteksi dini potensi bunuh diri, hingga cara-cara mengatasinya. Termasuk pembahasan mengenai mitos lokal pulung gantung yang sering dikaitkan dengan kejadian bunuh diri di Gunungkidul.
"Kegiatan ToT dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman para peserta sebelum menerima intervensi," ucap Dimas.
Selanjutnya, kegiatan ini dilanjutkan dengan kegiatan sesi materi, diskusi, bermain peran, dan ditutup dengan studi kasus. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih mampu mendeteksi tanda-tanda awal potensi bunuh diri.
"Juga diharapkan masyarakat bisa memberikan dukungan yang sesuai kepada individu yang membutuhkan, dan mampu menyikapi mitos pulung gantung dengan sikap rasional dan ilmiah," jelas Dimas.