Selasa 25 Jun 2024 01:07 WIB

DPRK Dorong Program Baca Alquran Masuk Kurikulum Sekolah Banda Aceh

Program baca Alquran akan memperkuat nilai persatuan.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi ngaji Alquran.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ilustrasi ngaji Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh meminta Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan setempat untuk memasukkan program baca tulis Al Quran dalam kurikulum muatan lokal sekolah di ibu kota Provinsi Aceh itu.

“Saya harap baca tulis Alquran bisa masuk kurikulum muatan lokal untuk sekolah dasar (SD) hingga menengah (SMP) sederajat di Banda Aceh," kata Anggota DPRK Banda Aceh, Musriadi, di Banda Aceh, Senin.

Baca Juga

Kurikulum tersebut, kata Musriadi, perlu diberlakukan sebagai wujud dari implementasi Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pendidikan Diniyah.

Dirinya mengatakan, pada prinsipnya, pelaksanaan qanun pendidikan diniyah ini meliputi tiga poin dasar yaitu, siswa mampu membaca dan menulis Alquran.

Kemudian, para siswa mampu membaca, menulis dan memahami kitab Arab Melayu, serta mampu menghafal Alquran minimal satu juz untuk tamatan SD, dan dua juz tingkat SMP.

Karena itu, Musriadi berharap program tersebut menjadi prioritas dalam kurikulum pendidikan di Banda Aceh guna meningkatkan indikator kinerja utama (IKU). Lalu, juga untuk pemenuhan capaian standar nasional pendidikan (SNP) serta target hafizh Alquran.

“Kita berharap program pendidikan diniyah menjadi pelajaran wajib pada jenjang SD dan SMP di Banda Aceh. Sehingga mimpi Pemko Banda Aceh dalam pemenuhan capaian target hafizh Quran tercapai," ujarnya.

Pendidikan diniyah merupakan suatu pendidikan tambahan tentang agama Islam pada satuan pendidikan formal di Kota Banda Aceh.

Maka, terhadap siswa yang mampu menghafal Alquran sesuai yang sudah ditentukan tersebut bisa mendapatkan prioritas dalam memilih sekolah tingkatan berikutnya.

"Saya harap yang menghafal Alquran bisa diberikan prioritas utama untuk memilih sekolah sesuai kemauannya pada tingkatan masing-masing,” demikian Musriadi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement