Selasa 25 Jun 2024 11:08 WIB

Imigrasi Palembang Gunakan Sistem BCM Layani Kepulangan Jamaah Haji Sumsel

Jamaah haji diharapkan membawa perubahan untuk kemajuan kampung halaman.

Jamaah haji berjalan menuju bus saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (23/6/2024). Sebanyak 449 orang jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Makassar tiba di tanah air setelah melaksanakan ibadah haji 1445 H di Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
Jamaah haji berjalan menuju bus saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (23/6/2024). Sebanyak 449 orang jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama debarkasi Makassar tiba di tanah air setelah melaksanakan ibadah haji 1445 H di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Palembang sudah bisa menggunakan sistem manajemen pengawasan wilayah perbatasan (Border Control Management/BCM) saat melayani kedatangan/kepulangan 450 haji asal Sumatera Selatan Kelompok Terbang pertama (Kloter 1) Debarkasi Haji Palembang.

"Saat terjadi masalah pelayanan keimigrasian dampak gangguan sistem pada Pusat Data Nasional (PDN), Kamis (20/6), kami menyiapkan sistem manual sebagai antisipasi jika masih terjadi gangguan, namun ketika kedatangan jamaah haji Kloter 1 pada Ahad (23/6) sistem BCM sudah bisa digunakan," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Khairil Mirza, di Palembang, Senin.

Baca Juga

Dengan telah berfungsinya sistem BCM, menurut dia, petugas Imigrasi Palembang yang tergabung dalam Satgas Pelayanan Pemeriksaan Paspor Debarkasi Haji Palembang dapat melakukan kegiatan pemeriksaan data perlintasan serta peneraan cap kedatangan pada paspor jamaah haji sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan bisa dengan cepat atau sesuai harapan bersama.

Untuk melayani pemeriksaan paspor kedatangan 8.467 jamaah haji asal Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belirung (Babel) di Debarkasi Palembang yang dijadwalkan berlangsung hingga 15 Juli 2024 itu, pihaknya menyiapkan 50 petugas.

"Dengan mulai berfungsinya sistem BCM, diharapkan petugas dapat menyelesaikan pelayanan keimigrasian kedatangan 19 kelompok terbang jamaah asal Sumsel dan Babel pada musim haji 1445 Hijriah yang kloter terakhirnya dijadwalkan tiba di Bandara SMB II Palembang pada 15 Juli 2024," ujar Khairil Mirza.

Sementara Kakanwil Kemenkumham Sumsel Ilham Djaya mengatakan untuk menyikapi berbagai kemungkinan gangguan dalam proses pemulihan sistem PDN, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi agar pelayanan kepada masyarakat dan penyambutan kepulangan jamaah haji dapat optimal.

"Jika sistem PDN masih terjadi gangguan dalam proses kedatangan jamaah haji asal Sumsel dan Babel di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II), kami menerapkan pelayanan sistem manual. Dengan langkah antisipasi itu dijamin pelayanan keimigrasian tetap bisa berjalan baik," ujar Ilham.

Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengapresiasi Kemenkumham yang telah melakukan berbagai persiapan pelayanan keimigrasian penyambutan kedatangan jamaah haji musim haji 1445 Hijriah/2024 ini melalui Kantor Imigrasi Palembang.

"Dengan persiapan penyambutan kedatangan jamaah haji dari tim Kemenag yang didukung instansi terkait seperti pihak Imigrasi, pelayanan kedatangan 19 kloter di Debarkasi Haji Palembang yang dijadwalkan pada 23 Juni sampai 15 Juli 2024 dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama," ujarnya.

Berdasarkan data pemberangkatan calon haji asal Sumsel dan Babel di Embarkasi Haji Palembang pada 12 Mei hingga 4 Juni 2024 secara keseluruhan tercatat 8.467 orang.

Sesuai data awal, calon haji yang dijadwalkan berangkat melalui Embarkasi Palembang pada musim haji 1445 Hijriah/2024 mencapai 8.506 orang dengan rincian 7.295 orang asal Sumsel, 1.116 orang asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.

"Namun, hingga pemberangkatan kloter terakhir/Kloter 19 pada 4 Juni 2024, total calon haji yang berangkat berjumlah 8.467 orang dengan rincian 7.263 orang asal Sumsel, 1.109 orang asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter. Semoga semua jamaah tersebut bisa kembali ke daerah masing-masing dengan selamat dan dalam kondisi sehat," jelas Kakanwil Kemenag Sumsel.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement