REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dalam artikel sebelumnya (Sukar Dipercaya! Teknologi Teleportasi Lelaki Misterius Era Nabi Sulaiman), teleportasi menjadi sebuah teknologi yang masih menjadi wacana ilmiah pada masa kini tetapi sudah pernah dilakukan pada zaman Nabi Sulaiman As. Hal ini sebagaimana yang dikisahkan dalam Alquran.
"Berkata Sulaiman, "Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang yang berserah diri." Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin. "Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya. "Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab, "Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip (QS An-Naml 27:38-40).
Dilansir dari buku Waktu dalam Perspektif Alquran dan Sains terbitkan Balitbang Kemenag, ayat 39 dalam surat tersebut menjelaskan, Ifrit termasuk golongan atau bahkan pembesar dari golongan jin. Dia sanggup membawa tahta atau singgasana Ratu Balqis, dari negeri Saba' (Yaman) sampai Yerusalem dalam waktu yang ia sebut “sebelum kamu (Sulaiman) berdiri dari tempat dudukmu”.
Rentang duduk seorang raja pada singgasananya, utamanya dalam menerima para pembesarnya adalah mulai pagi sampai pertengahan hari, yaitu tergelincirnya matahari (al-Hanafi, 2005). Jadi dapat diperkirakan sekitar pukul 09.00– 12.30, atau sekitar 3,5 jam. Jadi ‘Ifrit mampu membawa singgasana dalam waktu kurang dari 3,5 jam, katakanlah maksimum tiga jam.