REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Belanda Ronald Koeman kecewa berat melihat penampilan timnya saat menghadapi Austria pada laga terakhir Grup D di Olympiastadion, Berlin. Dalam posisi lebih diunggulkan, Oranje justru terkapar, takluk dengan skor 2-3 dari Austria dalam laga yang berakhir Rabu (26/6/2024) dini hari WIB.
"Saya yang bertanggung jawab pada akhirnya. Saya membentuk tim ini karena saya pikir ini yang terbaik. Namun ternyata tidak demikian," kata Koeman selepas laga, dikutip Reuters.
Koeman juga mengaku kecewa pada dirinya karena Belanda memulai pertandingan dengan buruk. Namun di matanya, penampilan di bawah harapan itu hanya terjadi pada awal laga.
Ia mengaku paham Austria akan bermain dengan garis pertahanan yang tinggi. Jadi untuk menghentikan progresi lawan, Belanda harus menutup jalur operan Austria. Kemudian zona belakang harus dipertahankan.
"Namun, jika salah satu hal tersebut tidak terjadi, maka inilah yang akan Anda dapatkan. Selama pertandingan, saya juga mencoba untuk mengatakan bahwa para pemain bertahan tengah harus menjemput para pemain belakang yang muncul. Komunikasi juga merupakan salah satu hal yang buruk, terutama di awal pertandingan," kata Koeman.
Kapten Belanda Virgil van Dijk mengakui memulai pertandingan dengan lemah. Belanda kalah dalam penguasaan bola dan duel-duel dengan Austria. Oranje juga berada di belakang selama permainan babak pertama.
"Kami kekurangan energi. Kami membicarakannya saat turun minum. Hal ini tidak dapat dimengerti, di sebuah putaran final turnamen," kata bek Liverpool ini.
Van Dijk mengaku tidak memiliki penjelasan untuk hal ini sekarang. Menurut dia yang terpenting adalah Belanda harus melakukan lebih banyak lagi karena sudah menampilkan hal buruk.
"Jika kami ingin meraih sesuatu di Kejuaraan Eropa ini, sesuatu harus berubah dengan sangat cepat. Kami semua bertanggung jawab untuk ini," tegasnya
Penyerang Belanda Cody Gakpo juga mengaku tidak senang dengan performa dan hasil akhir timnya. Ia menyadari Belanda kurang tajam, terutama pada babak pertama.
"Kami tidak...