TOPNEWS62.COM, JEDDAH – Setelah melaksanakan ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, banyak jemaah mengalami penurunan daya tahan tubuh, seringkali ditandai dengan gejala batuk pilek atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Rendi Yoga Saputra dari Tim Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara menjelaskan, "Berdasarkan data Kesehatan Haji per 25 Juni 2024, ISPA menjadi kasus kesehatan terbanyak dengan 95.013 layanan sejak kedatangan jemaah," ungkapnya kepada Tim Media Center Haji (MCH) di Jeddah pada Kamis (27/6/2024).
Menurut Rendi, penurunan daya tahan tubuh jemaah terjadi setelah puncak haji di Armuzna, yang memerlukan kekuatan fisik tinggi. "Setelah sekitar lima hari fokus pada ibadah di Armuzna, daya tahan tubuh jemaah menurun karena kurangnya asupan nutrisi dan vitamin," tambahnya.
Selain itu, cuaca panas dan kering, debu yang beterbangan, serta kerumunan jemaah dari berbagai negara juga menjadi faktor pemicu batuk pilek.
Rendi menyarankan jemaah untuk mempersiapkan kondisi fisik jelang kepulangan. "Ada anggapan bahwa batuk pilek itu biasa, tapi jemaah perlu waspada agar kondisi kesehatan tetap terjaga," lanjut Rendi.
Agar kepulangan jemaah haji berjalan lancar tanpa gejala batuk pilek, Rendi memberikan beberapa tips pencegahan ISPA:
- Menggunakan masker saat berziarah dan keluar hotel.
- Minum air yang cukup, disarankan air hangat atau air zam-zam yang tidak dingin (bertuliskan "Not Cold").
- Istirahat cukup menjelang kepulangan, kurangi aktivitas yang tidak perlu seperti berbelanja.
- Makan yang cukup, termasuk konsumsi buah atau multivitamin.
- Segera berobat di klinik satelit atau hubungi tenaga kesehatan haji kloter di maktab tempat tinggal jemaah jika merasakan gejala batuk pilek dan demam.
Dengan mengikuti tips ini, diharapkan jemaah dapat kembali ke tanah air dengan kondisi kesehatan yang baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika