Pekerja memanen kentang di Kebun Benih Hortikultura (KBH) Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024). Menurut pengelola, panen benih kentang kali ini mengalami penurunan produksi hingga 50 persen yaitu dari 20 - 30 ton per hektar menjadi 10 - 15 ton per hektar akibat anomali cuaca yaitu paparan sinar matahari kurang maksimal dan angin kencang. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Pekerja memanen benih kentang di Kebun Benih Hortikultura (KBH) Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024). Menurut pengelola, panen benih kentang kali ini mengalami penurunan produksi hingga 50 persen yaitu dari 20 - 30 ton per hektar menjadi 10 - 15 ton per hektar akibat anomali cuaca yaitu paparan sinar matahari kurang maksimal dan angin kencang. (FOTO : ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pekerja memanen kentang di Kebun Benih Hortikultura (KBH) Kledung, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (1/7/2024).
Menurut pengelola, panen benih kentang kali ini mengalami penurunan produksi hingga 50 persen yaitu dari 20 - 30 ton per hektar menjadi 10 - 15 ton per hektar akibat anomali cuaca yaitu paparan sinar matahari kurang maksimal dan angin kencang.
sumber : Antara Foto
Advertisement