REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pencocokan dan Penelitian (coklit) data pemilih terus dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon. Kegiatan itu dilakukan terhadap warga yang telah memiliki hak pilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, coklit sudah dilaksanakan sejak 24 Juni dan akan berakhir pada 24 Juli mendatang. Dia menyebutkan, progres dari proses coklit saat ini mencapai angka 85 persen. ‘’Target verifikasi pencocokan data pemilih selesai di minggu ini,’’ ujar Mardeko, Jumat (5/7/2024).
Mardeko menjelaskan, setelah tahapan coklit oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih), maka selanjutnya PPS akan melaksanakan tahapan penyusunan daftar pemilih sementara (DPS) hasil pemutakhiran. Hasil itu akan direkapitulasi secara berjenjang mulai dari tingkat PPS, tingkat PPK, hingga kemudian ditetapkan sebagai DPS di tingkat KPU Kabupaten/Kota.
‘’Jika ada perbaikan atau masukan, maka data tersebut masuk pada tahapan DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan). Setelah itu baru Daftar Pemilih Tetap (DPT),’’ kata Mardeko.
Mardeko mengatakan, selama ini, coklit berjalan dengan baik berkat dukungan masyarakat, RT, RW, camat, lurah dan tokoh masyarakat. Coklit dilakukan kepada warga yang memiliki hak pilih, termasuk Pj wali kota Cirebon dan keluarganya. ‘’Alhamdulillah coklit di keluarga Pak Pj Wali Kota sudah dilakukan dan disambut dengan baik,’’ katanya.
Pj Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengatakan, proses coklit terhadap dirinya dan keluarganya dilakukan di Rumah Dinas Wali Kota Cirebon. ‘’Hari ini kami didatangi oleh KPU bersama Pantarlih yang melakukan coklit,’’ kata Agus didampingi istrinya, NR Madyawati.
Dari hasil proses verifikasi, Pj Wali Kota tercatat di TPS 20 Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Bersama dengan istri, dan ketiga putra-putrinya. Agus mengatakan, selama pelaksanaan coklit itu, Pantarlih akan melakukan tugasnya ke rumah warga. Dia berharap masyarakat proaktif menerima Pantarlih.