JAKARTA -- Prajurit Korps Marinir TNI AL yang dipimpin Komandan Unsur Tugas Marinir Mayor Mar Lukman Susanto berlatih assault support atau operasi mobile udara (mobud) bersama US Marines pada Latma Multilateral Rim of The Pacific (Rimpac) 2024 di Marine Corps Base Hawaii (MCBH) Amerika Serikat (AS), Kamis (11/7/2024)
Mobud adalah bentuk operasi pasukan tempur berpindah taktis melalui udara dengan dimuat pesawat terbang atau helikopter. Sehingga prajurit dapat bergerak cepat, senyap dan tepat di dalam pelaksanaan tugas infiltrasi ke daerah musuh dan menuju sasaran untuk dilibatkan dalam pertempuran darat.
Assault support juga menyediakan mobilitas operasional dan taktis serta dukungan logistik kepada satgas laut, udara, dan darat. Sebelum melaksanakan latihan bersama, prajurit Korps Marinir TNI AL dibekali materi pelajaran yang oleh instruktur US Marines.
Adapun pembekalan materi meliputi prosedur keselamatan tata cara untuk menaikturunkan pasukan dari helikopter serta pengamanan sektor yang tidak terjangkau oleh tembakan. Latihan tersebut memerlukan penyiapan yang matang dari fase pemuatan, pemindahan udara, pendaratan, dan penyelesaian sasaran.
Tujuannya agar dalam melaksanakan operasi sebenarnya terlaksana dengan lancar dan aman. Dalam operasi tersebut, prajurit Korps Marinir dan US Marines mengaplikasikan penyergapan dan pengejaran yang tentunya tidak dapat dijangkau oleh pasukan melewati daratan.
Mayor Mar Lukman Susanto menerangkan, latihan bersama harus dilaksanakan dengan gembira dan penuh semangat, serta semua peserta tetap mengutamakan faktor keselamatan (zero accident). "Baik personel maupun material agar ilmu yang diserap dapat diterapkan di medan manapun saat operasi," ucap Lukman dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (14/7/2024).
Keterlibatan TNI AL pada Latma Multilateral Rimpac 2024 merupakan implementasi dari kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dalam meningkatkan peran diplomasi TNI AL dengan negara sahabat. Keikutsertaan dalam latma juga meningkatkan profesionalisme prajurit Jalasena pada bidangnya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.