Rabu 17 Jul 2024 17:33 WIB

Rupiah Perkasa! Hari Ini Menguat ke Level Rp 16.100 per Dolar AS

Rupiah menguat 80 poin atau 0,49 persen menjadi Rp16.100 per dolar AS.

Warga antre menukar uang di layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Mal Layanan Publik, Jalan Cianjur, Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (21/3/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga antre menukar uang di layanan kas keliling Bank Indonesia (BI) di halaman Mal Layanan Publik, Jalan Cianjur, Kota Bandung Jawa Barat, Jumat (21/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (17/7/2024) ditutup meningkat sejalan dengan keputusan Bank Indonesia (BI) untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 6,25 persen sesuai dengan ekspektasi pasar.

Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah menguat 80 poin atau 0,49 persen menjadi Rp 16.100 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.180 per dolar AS.

Baca Juga

"Bl mempertahankan suku bunga kebijakan di level 6,25 persen," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede di Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 16-17 Juli 2024, BI juga menahan suku bunga deposit facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga lending facility di level 7 persen.

Selain itu, penjualan ritel Amerika Serikat (AS) pada Juni 2024 turun menjadi 0 persen month to month (mom) dari 0,3 persen mom pada Mei 2024, namun masih lebih tinggi dari perkiraan minus 0,1 persen mom. Data tersebut mencerminkan bahwa perlambatan permintaan ritel pada Juni 2024 tidak sedalam yang diperkirakan. Selain itu, salah satu indikator inflasi impor, Import Price Index, membaik pada Juni 2024.

Import Price Index pada Juni 2024 tercatat 0,0 persen mom dari minus 0,2 persen mom pada periode sebelumnya, menunjukkan tingkat harga barang impor yang stabil. Hal ini membuat dolar AS terapresiasi hingga menyentuh 104,5.

Namun apresiasi dolar AS terpangkas karena pernyataan pejabat The Fed, Gubernur Federal Reserve, Adriana Kugler, menyatakan jika kemajuan disinflasi terus berlanjut meskipun pasar tenaga kerja resilien, maka sudah sepantasnya bank sentral AS atau The Fed menurunkan suku bunga kebijakannya pada tahun 2024.

Pernyataan tersebut mengisyaratkan dukungan terhadap sikap dovish pada pertemuan FOMC berikutnya dan ekspektasi yang lebih tinggi terhadap dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu naik ke level Rp 16.129 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.203 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement