Kamis 18 Jul 2024 08:02 WIB

Digelar November, Blueprint IHC-BS Nanti Diserahkan ke Prabowo-Gibran

Indonesia Human Capital diadakan untuk menciptakan SDM unggul secara adaptif.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Erik Purnama Putra
Pasangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Pasangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- OneGML bakal menggelar acara Indonesia Human Capital and Beyond Summit (IHC-BS) di Jakarta pada 13-15 November 2024. Tujuan kegiatan itu adalah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 serta menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul secara adaptif dan kreatif untuk mengikuti tantangan zaman.

OneGML adalah firma konsultasi manajemen bersama Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK). Chairman of Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo mengatakan, pihaknya melibatkan berbagai unsur untuk berkolaborasi menghasilkan blueprint atau rancangan teknis yang komprehensif untuk masa depan generasi mendatang.

Baca: Prabowo Mengaku Ingin Segera Mengunjungi Papua Nugini

"Rencananya blueprint ini akan diserahkan kepada pemerintahan baru yang dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka," ujar Yunus dalam keterangan pers di Jakrta, Rabu (17/7/2024).

Dia mengeklaim, acara tersebut menjadi yang pertama diadakan di Indonesia. Karena itu, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat tentu sangat diperlukan. "Kerja sama lintas sektor seperti ini, belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Yunus.

Menurut Yunus, kualitas SDM yang adaptif dan inovatif adalah kunci, sehingga pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan penting untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten. Hal itu guna mencapai visi Indonesia Emas 2045, termasuk menjadi negara ekonomi terbesar dengan kesejahteraan sosial, peningkatan kualitas hidup, kemajuan teknologi, dan keunggulan di berbagai sektor. 

Acara puncak IHC-BS menghadirkan pembicara internasional, seperti David Rogers, Dave dan Wendy Ulrich, serta beberapa menteri dari Singapura dan Korea untuk benchmarking hingga 50 pembicara nasional. Project Director IHC-BS Hendra Noor Saleh menerangkan, respons dari pemerintah dan swasta terhadap inisiasi acara tersebut sangat positif.

Dengan dukungan yang kuat dari berbagai kalangan, baik pemerintah maupun swasta, Hendra optimistis, IHC-BS akan sukses menghadirkan pembicara yang memiliki visi dan misi sejalan dengan tujuan besar acara tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement